Jembrana (JPost) – Kejadian tragis menimpa 12 orang di Desa Budeng, Jembrana, Bali, yang tersambar petir saat sedang memanen semangka di Banjar Delod Pangkung, Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Semua korban telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Negara.
Sariani menjelaskan bahwa sekitar pukul 13.30 Wita, 13 pekerja tiba di lokasi panen semangka di Subak Kawis, Desa Budeng. Meskipun berhasil memanen 5 petak sawah, hujan gerimis menghampiri sekitar pukul 14.30 Wita. Dalam upaya mencari tempat berteduh, 12 orang seekor grup berlindung di bawah gubuk di tengah sawah, sedangkan satu orang lainnya mencari perlindungan di rumah warga sekitar 25 meter dari tempat itu.
Pada pukul 15.00 Wita, hujan mulai lebat, menyebabkan kebingungan bagi korban. Tersadar bahwa 11 orang telah terpental beberapa meter di sekitar gubuk, sementara satu orang masih berada di atas gubuk. Korban merasakan kekakuan di seluruh tubuh dan melihat rekan-rekannya dalam keadaan tidak sadarkan diri. Setelah bisa bergerak, korban duduk dan melambaikan tangan ke arah seseorang yang berada di mobil tidak jauh dari tempat kejadian.
Kapolsek Jembrana, IPTU Richard Damianus Pengan, membenarkan insiden tersebut. Seluruh korban telah dibawa ke RSUD Negara untuk perawatan medis. Richard menjelaskan bahwa Ni Wayan Suriati dari Lingkungan Bilugpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, dinyatakan meninggal dunia, sementara I Ketut Wiasa (60 tahun) dari alamat yang sama dalam kondisi kritis.
Sementara itu, Ni Komang Ayu Sri Suparmi (39 tahun) dari Lingkungan Banjar Anyar Tembles, Kelurahan Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, mengalami luka berat, dan Ni Nyoman Ratni (60 tahun) dari Lingkungan Bilugpoh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, bersama delapan lainnya mengalami luka ringan yang sedang dirawat di rumah sakit.
