Jembrana (JPost) – Pelepasliaran 19 Penyu Hijau dari hasil penggagalan penyelundupan ke Denpasar oleh Polres Jembrana di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Jembrana beberapa waktu lalu dilakukan di Kurma Asih Sea Turtle Conservation Center, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jembrana. Selasa (21/11/23).
Pelepasliaran Penyu ini dipimpin langsung oleh Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, dihadiri Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, Beserta OPD Jembrana juga dari BKSDA dan Pemerhati satwa dari JSI.
Namun ada hal unik saat Penyu-penyu tersebut berlomba-lomba untuk meraih air untuk ke Pantai, Penyu terbesar dengan bobot sekitar 90 kg lebih yang dilepaskan Bupati Tamba terlihat enggan untuk bergerak, melihat keadaan tersebut, lantas Tamba teriaki Penyu itu dengan teriakan “Gaspol” dengan harapan sang Penyu bersemangat untuk bergerak.
“ayo Gaspol, Gaspol,” teriak Tamba.
Alhasil Penyu tersebut bergegas dan mendahului penyu-penyu lainnya untuk menuju ke pantai.
“Tuh kan dia aja ngerti dibilang Gaspol dan langsung bergerak untuk mencari perairan, semoga ini sebagai pertanda baik kedepan untuk meraih Jembrana Emas,” ujarnya kepada Media.
Tamba juga mengharapkan untuk masyarakat untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan dan Ekosistim Hayati, tak lupa juga Tamba mengapresiasi kinerja Kepolisian yang sudah berhasil menggagalkan Penyelundupan Penyu Hijau ini.
“Saya mengapresiasi kerja Kepolisian karena sudah berhasil menggagalkan penyelundupan ini, semoga kedepan masyarakat Jembrana lebih peduli lagi terhadap lingkungan sekitar demi anak cucu kita kedepan.” Tutup Tamba.