banner 981x668
BERITA  

Tengkulak Masih Mencengkeram Petani Jembrana

banner 120x600

JPost (Negara)-
Tengkulak masih mencengkeram petani di Kabupaten Jembrana, yang menyebabkan harga panen padi mereka jauh dari harapan.

“Setiap panen apalagi panen raya, harga padi di tingkat petani pasti anjlok. Kami menduga kuat karena permainan harga dari tengkulak. Apakah ada solusi untuk masalah ini,” tanya Putu Sugiasa, petani yang hadir dalam pertemuan subak di Kecamatan Negara dengan Komisi II DPRD Jembrana serta Dinas Pertanian Dan Pangan, Kamis (22/12).

Ia mengatakan, sebagai petani dirinya sangat dirugikan dengan harga gabah yang tidak sesuai harapan. Ia minta pemerintah memberikan solusi terkait keberadaan tengkulak.

Menanggapi keluhan petani, Ketua Komisi II DPRD Jembrana Ketut Suastika mengatakan, untuk memerangi tengkulak komisinya mendorong KUD untuk membeli hasil panen petani. “KUD mendapatkan dana Rp 5,1 miliar untuk membeli gabah petani. Itu agar petani tidak menjual gabahnya ke tengkulak,” katanya.

Baca Juga:  Jelang Festival Layang-layang Internasional, Sirkuit "All In One" Bersiap

Namun ia mengingatkan, petani juga harus bersikap dengan tidak menjual hasil panennya ke tengkulak. “Contoh, jangan minta panjer ke tengkulak saat baru menanam padi. Kalau sudah minta panjer, pasti hasil panennya dia yang beli dengan harga yang kurang menguntungkan petani,” kata pria yang akrab disapa Cohok ini.

Ia mengungkapkan, dari sisi program, pihaknya sudah menginisiasi program Lumbung Pangan Mandiri di wilayah Sari Kuning. Di subak setempat, katanya, pertanian dilakukan terintegrasi yaitu dari penanaman sampai pengolahan menjadi beras.

Baca Juga:  Iksass Tepis keras, Jembrana Bermunajat Dukung Paslon Tamba-Dana

“Jadi subak mengambil gabah dari petani untuk digiling menjadi beras. Di Sari Kuning subak memiliki lantai jemur hingga mesin RMU untuk mengggiling gabah menjadi beras,” jelasnya. Dengan sistem terintegrasi ini, petani bisa terhindar dari tengkulak. (yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668