JPost (Negara)-
Meskipun pada akhir bulan Desember ini akan ditutup, pendaftaran Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Jembrana masih sepi peminat. “Akhir bulan ini pendaftaran kami tutup, tapi kalau kuota belum terpenuhi, pendaftaran akan kami perpanjang,” kata Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara, saat media gathering Selasa (27/12).
Ia mengatakan, pihaknya membutuhkan 3 orang petugas PPS untuk 51 desa/kelurahan di Kabupaten Jembrana, sehingga jumlah pendaftar diharapkan 6 orang untuk tiap desa/kelurahan. “Kalau enam orang, selain bisa diseleksi juga kami memiliki cadangan seandainya PPS yang sudah terpilih berhalangan tetap seperti sakit dan lain-lain,” katanya.
Ia mengungkapkan, dari 51 desa/kelurahan hingga saat ini baru 13 desa/kelurahan yang jumlah pendaftarnya terpenuhi 6 orang. Sementara sisanya jumlah pendaftar kurang dari 6 orang. “Sebenarnya dari semua desa/kelurahan sudah ada yang mendaftar, tapi jumlahnya kurang dari enam orang,” ujarnya.
Disinggung masyarakat enggan mendaftar sebagai PPS karena antara tugas dan imbalan tidak sepadan, Komisioner KPU Jembrana yang membidangi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat Dan Sumber Daya Manusia Made Widiastra mengatakan, spirit dari PPS adalah kesukarelaan dan pengabdian. “Sehingga KPU tidak pernah memberikan iming-iming menjadi kaya sebagai petugas PPS,” katanya.
Ia mengatakan, masa kerja PPS yang cukup lama bisa menjadi daya tarik masyarakat untuk melamar. Menurutnya, PPS ditargetkan mulai bekerja bulan Januari 2023 hingga selesainya Pemilu 2024. “Ada kemungkinan kerja PPS akan diperpanjang hingga Pilkada,” katanya. (mde)