JPost (Pekutatan)-
Meskipun memungut biaya yang murah, Krematorium Bahagia di Kabupaten Jembrana memberikan pelayanan yang tidak murahan. Dengan biaya Rp 13 juta, sejumlah upacara dan upakara pengabenan, disediakan oleh pengelola krematorium yang berlokasi di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan ini.
“Biaya itu mencakup kremasi jenazah, nyiraman sampai nganyut,” kata Bupati Jembrana I Nengan Tamba, yang hadir saat kremasi perdana di krematorium tersebut, Kamis (26/1). Biaya murah tapi dengan pelayanan maksimal tersebut, menurutnya, merupakan tujuan utama dari krematorium bantuan pemerintah yang diresmikan bulan Desember 2022 lalu itu.
Ia mengatakan, terwujudnya krematorium itu tidak terlepas dari bantuan Gubernur Bali I Wayan Koster. “Krematorium ini sangat membantu masyarakat meringankan beban biaya pengabenan,” ujarnya.
Kepada pengelola dan penanggungjawab krematorium ia menekankan, bahwa krematorium tersebut bukan tempat mencari keuntungan, tapi merupakan tempat melayani masyarakat. “Kepada bendesa adat disini, termasuk kepala desa dan camat wajib mengawasi pelaksanaan dan manajemen disini. Saya tegaskan, krematorium ini bukan bisnis tapi bertujuan membantu masyarakat,” katanya.
Bendesa Adat Pekutatan I Made Ariasa mengatakan, dengan biaya Rp 13 juta mencakup nganyut termasuk upakara dan angklung upacara pengabenan Swasta Geni.
I Wayan Suatra, yang keluarganya melaksanakan kremasi di krematorium tersebut mengakui, dengan biaya Rp 13 juta pelayanan yang diberikan sangat baik. “Upakaranya bagus. Semua sudah sesuai dengan tata cara pengabenan,” katanya. (yus)