JPost (Jembrana)-
Viralnya informasi penculikan remaja di Kecamatan Mendoyo, dibantah Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar (AKBP) Dewa Gde Juliana.
“Penculikan remaja itu tidak ada. Setelah kami selidiki, remaja itu mengaku diculik karena takut dimarahi orang tuanya setelah keluar rumah dengan orang lain,” katanya kepada wartawan, Kamis (16/2).
Ia mengatakan, remaja putri berumur 17 tahun itu sebenarnya kenal dengan orang yang mengajaknya keluar.
Bercermin dari peristiwa ini, ia minta masyarakat untuk berkomunikasi dengan Bhabinkamtibmas jika ada kejadian serupa.
Sebelumnya viral, informasi seorang remaja putri diculik oleh laki-laki yang membawa mobil.
Remaja tersebut diculik saat berada di depan Kantor Camat Mendoyo, dan dilepaskan atau berhasil kabur saat laki-laki itu mengisi BBM mobilnya di salah satu SPBU di Kota Negara. (yus)
