JPost (Negara)-
Puluhan pedagang yang kios beserta isinya ludes terbakar saat musibah kebakaran di Pasar Adat Lelateng, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara masih menunggu bantuan modal dari pemerintah.
“Informasinya akan ada bantuan modal dari pemerintah, tapi kapan akan diberikan kami tidak tahu,” kata sejumlah pedagang saat ditemui JPost, Jumat (17/2).
Untuk sementara, oleh desa adat setempat pedagang yang menjadi korban kebakaran ditempatkan di areal parkir dengan kios seadanya.
Nyoman Loten, pedagang jajajan banten mengatakan, dirinya meminjam terob pedagang lainnya untuk berjualan.
Terkait bantuan, ia mengaku, telah menerima bantuan sembako dari Pemkab Jembrana, sementara untuk bantuan modal dirinya masih menunggu.
“Katanya akan diberikan santunan langsung kepada para pedagang yang menjadi korban, untuk tambahan modal,” ujarnya.
Hartini, pedagang lainnya yang berjualan sembako mengatakan, dirinya telah menerima bantuan sembako berupa beras, telor dan minyak goreng.
Sama dengan Tolen, ia masih menunggu bantuan tunai dari pemerintah sebagai tambahan modal, setelah seluruh barang dagangannya hangus terbakar.
Bendesa Adat Lelateng Made Samiada saat dikonfirmasi mengatakan, masih menunggu realisasi bantuan stimulan dari BPBD Provinsi Bali sejumlah Rp 145 juta.
Menurutnya, pedagang yang korban kebakaran masing-masing akan mendapat bantuan Rp 5 juta, yang dicairkan lewat pembukaan rekening di Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
“Ada juga bantuan dalam bentuk material untuk membangun kembali kios yang terbakar. Kekurangan dari pembangunan itu akan ditanggung desa adat,” jelasnya. (mde)