JPost (Negara)-
Nengah Neber (64), seorang kakek yang menjadi korban tabrak lari di jalan Desa Baluk, Rabu (8/3) sekitar pukul 23.00 wita berharap itikad baik dari pelaku.
“Saya tidak terluka serius, tapi sepeda motor saya rusak. Saya hanya berharap itikad baik dari yang menabrak saya untuk menyelesaikan persoalan ini,’ kata Neber, saat ditemui JPost di rumahnya di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, Kamis (9/3).
Neber yang masih bekerja sebagai satpam di salah satu pabrik di Desa Tegalbadeng Barat ini menuturkan, kecelakaan yang menimpa dirinya terjadi saat perjalanan pulang kerja malam lewat jalan Desa Baluk menujuKelurahan Lelateng.
Karena ban sepeda motornya pecah, ia berhenti dan memarkir motor dipinggir jalan.
Sambil duduk diatas motor, ia menghubungi menantunya minta untuk dijemput.
“Tiba-tiba sebuah mobil dari arah barat menabrak bagian belakang motor saya. Saya sampai terpental, “kata Neber.
Saat itu, ia berharap pengemudi mobil itu berhenti untuk menolongnya, tapi justru malah tancap gas meninggalkannya.
Salah seorang pengendara motor lain, Yuda, sempat mengejar pengendara mobil tersebut dan mengambil foto bagian belakang mobil yang melaju kencang.
“Pengemudi mobil sempat berhenti dan bilang ke saya akan kembali untuk menyelesaikan masalah, tapi ternyata hal itu tidak ia lakukan,” kata Yuda. (mde)