banner 981x668
BERITA  

Ombak Pantai Pebuahan Mengamuk, Warga Mengungsi

banner 120x600

Jembrana (JPost) – Bulan Juli biasanya ditandai dengan gelombang besardi seluruh indonesia, khususnya melanda pesisir selatan Jembrana dalam tiga hari terakhir. Dan keadaan terparah terjadi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, selain menghantam permukiman juga sudah menumbangkan beberapa tiang listrik PLN sampai-sampai penduduk yang keseharian nelayan juga cemas ketika melaut.

Berdasarkan pantauan media, abrasi di pesisir Pantai Pebuahan semakin parah, jalan yang biasa digunakan oleh masyarakat telah sepenuhnya terputus dan terbawa ombak, sehingga warga harus melintasi kebun-kebun warga untuk mencapai rumah mereka.

Salah seorang warga setempat, Susianto (50) menjelaskan gelombang besar yang menghantam permukiman warga terjadi selama dua hari terakhir. Bahkan air laut masuk ke dalam rumah-rumah warga.

“Sudah beberapa hari ini gelombang menerjang rumah, sampai tidur saya takut, dan menginap di rumah kleuarga” ungkap Susianto, Rabu (5/7/2023).

Susianto mengatakan gelombang besar dan kondisi cuaca saat ini sangat mempengaruhi nelayan di pesisir Pantai Pebuahan. Beberapa nelayan enggan melaut.

Baca Juga:  Jembrana Bersholawat, Ribuan Ummat Muslim Hadir

“Nelayan juga takut melaut, sehingga mereka memilih mencari pekerjaan lain, seperti mencari kelapa atau pekerjaan serabutan lainnya,” kata Susianto.

Disisilain, Kepala Desa Banyubiru, I Komang Yuhartono mengatakan pihaknya sudah beberapa kali meninjau areal terdampak,

“Kita bersama kelian sudah turun ke sana, cuman kami belum dapat berbuat lebih, jadi kita hanya meninjau dan melaporkan ke pihak-pihak terkait,” katanya saat di komfirmasi lewat telpon, Rabu (5/7/2023)

Dirinya, juga mengaku prihatin dengan keadaan warganya yang beberapa hari ini dilanda ketakutan terkait cuaca dan ombak,

“Beberapa warga kami terpaksa mengungsi, karena beberapa rumah sudah dibanjiri air laut,” imbuhnya

Sementara, KasatPolairud PolresJembranaAKP INyomanArnamaSusanto menjelaskan gempuran ombak besar ini tidak hanya terjadi di Pantai Pebuahan, melainkan seluruh pantai di Jembrana mengalami hal serupa.

Karena itu, warga yang ada di pesisir pantai diimbau untuk lebih waspada. Serta nelayan yang akan melakukan aktivitas melaut agar selalu mengutamakan keselamatan.

Baca Juga:  Terseret Arus Muara, Kakek Meregang Nyawa di Candikusuma

“Cuaca saat ini terbilang ekstrem, jadi kami juga sudah melakukan imbauan dan mendatangi langsung nelayan-nelayan yang ada di pesisir Jembrana ini, sehingga seluruh aktivitas dapat berjalan lancar dan aman,” kata Arnama.

Menurutnya, beberapa hari terakhir ini terjadi angin, hujan, dan ombak yang cenderung ekstrem. Nelayan yang masih melaut, selalu diimbau menggunakan alat keselamatan seperti life jacket.

“Masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dalam menjalankan aktivitas di laut,” tandas Arnama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668