banner 981x668

Pelaku Pencurian SDN Yang Sempat membuat Bupati Jembrana Geram Tertangkap

banner 120x600

Jembrana (JPost) – Aksi pencurian di sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang sempat menghebohkan warga sampai membuat Bupati Jembrana, I Nengah Tamba Geram, akhirnya berhasil ditangkap Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Jembrana. Pelaku diketahui bernama I Gusti Putu Hartawan (40) asal Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana merupakan kurir buku yang sering datang ke sekolah sekolah tersebut.

“Dari hasil penyelidikan berupa olah tempat kejadian perkara (TKP) dan berdasarkan keterangan saksi saksi, pada hari Senin 3 Juli 2023, sekitar pukul 17.00 wita, tim Opsnal Satreskrim Polres Jembrana dapat mengantongi identitas pelaku, dan berhasil mengamankan di daerah Pohsanten, yang mana itu juga merupakan rumah yang bersangkutan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, saat pres release, Rabu 5 Juli 2023 di aula Mako Polres Jembrana.

Pengungkapan pelaku, kata dia, bermula dari adanya laporan dari salah seorang guru di SDN 5 Tukadaya, Kecamatan Melaya yang mengalami kerusakan pada pintu ruang guru pada tanggal 20 Juni 2023. Namun saat itu, pihak guru belum menaruh curiga, kemudian pihak sekolah memperbaiki dengan mengganti kunci pintu ruang guru tersebut.

Seminggu kemudian, pada tanggal 27 Juni 2023, ternyata pihak sekolah baru mengetahui bahwa sekolah telah dibobol maling dan kehilangan sejumlah alat alat elektronik berupa proyektor dan laptop. Selain itu, sebuah tabung gas yang diletakan di ruangan kepala sekolah raib digondol maling.

Baca Juga:  Oknum Pemadat PNS Jembrana Terancam Dipecat

“Sasarannya adalah alat elektronik seperti proyektor, laptop hingga uang tunai di beberapa sekolah yang jumlahnya hingga belasan juta rupiah. Ada sembilan sekolah dasar yang dibobol pelaku selama bulan Juni 2023 kemarin,” ungkapnya didampingi Kasi Humas, AKP I Komang Mulyadi serta Kanit I, Ipda Ekky Nurwenda Putra.

Sembilan sekolah yang menjadi TKP tersebut yakni SDN 5 Tukadaya, SDN 1 Tukadaya, SDN 3 Kaliakah, dan SDN 4 Manistutu di Kecamatan Melaya. Selanjutnya SDN 4 Lelateng dan SDN 4 Baluk di Kecamatan Negara. Kemudian SDN 5 Penyaringan, SDN 5 Yehembang dan SDN 1 Yehembang Kauh di Kecamatan Mendoyo. Pelaku melakukan aksi seluruhnya dalam kurun waktu satu bulan di Juni 2023.

“Pelaku merupakan kurir buku sejak Januari 2023 lalu. Ia beraksi pada waktu liburan sekolah di siang hari rata-rata pukul 12.00-16.00 WITA,” ungkapnya.

AKP Androyuan juga menjelaskan, pelaku ini memang sudah mengetahui kondisi seluruh sekolah yang dibobolnya. Karena kesehariannya memang datang ke sekolah untuk menjual buku pelajaran kepada siswa. Saat melancarkan aksinya, pelaku masuk ke ruangan sekolah dengan cara merusak pintu ruang guru terlebih dahulu.

“Kemudian ia mengambil kunci pintu untuk membuka ruangan kepala sekolah guna mengambil barang tersebut. Dan mengunci kembali pintu ruang kepala sekolah, lalu kunci tersebut dikembalikan lagi di ruang guru,” jelasnya.

Baca Juga:  Karena Tertidur Di Bus, Laptop Dan Ipad Penumpang Raib, Dua Pelaku Diamankan Tim Opsnal Polres Jembrana

Dari peristiwa tersebut, total ada 14 unit proyektor serta 5 laptop hilang digondol pelaku. Selain itu, juga ada uang tunai senilai Rp13,2 Juta lebih dari beberapa sekolah. Uang tersebut merupakan uang tabungan siswa hingga uang perpisahan siswa. Pelaku juga sudah sempat menjual sejumlah barang seperti proyektor laptop ke Jakarta. Diketahui dari lima lembar bukti pengiriman barang.

“Kemudian untuk uang tunai telah habis digunakan pelaku untuk kebutuhan hidup mengingat pelaku memiliki tiga anak yang masih kecil,” jelasnya.

Atas perbuatannya, pelaku disangkakan pasal 363 Yo 65 KUHP tentang pencurian dengan diancam hukuman penjara selama tujuh tahun. “Mengenai barang-barang curian yang masih belum ditemukan, kami masih sedang melakukan pengembangan kasus ini,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668