Jembrana (JPost) -Terjadi insiden dramatis di tengah laut selatan Pura Rambut Siwi, Banjar Tegak Gede, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Dua orang nelayan yang tenggelam berhasil selamat setelah berjuang berenang selama berjam-jam menuju tepi pantai.
Kedua korban, Wagio Susanto (53) dan Sugianto (60), keduanya merupakan nelayan berpengalaman dari Banjar Kombading, Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Mereka berangkat dari pantai Pengambengan pada pukul 09.00 WITA dengan menggunakan perahu Viber berwarna kuning yang bernama “Manis Manja” Mereka berencana menuju pantai Jimbaran, Kuta Badung, untuk menangkap ikan.
Namun, perjalanan mereka di laut selatan Pengeragoan, Pekutatan, harus dihadapkan pada cuaca buruk dengan ombak besar yang menghalangi jalur pulang mereka. Karena kesulitan akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat, kedua perahu memutuskan untuk memutar balik ke arah Pengambengan. Saat dalam perjalanan menuju Pengambengan, peristiwa mengerikan terjadi.
Sekitar pukul 15.00 WITA, kantir perahu Viber milik kedua korban tiba-tiba terlepas, menyebabkan perahu terbalik dan akhirnya tenggelam ke dasar laut. Saat itu, salah satu teman mereka, Hersa Pauzi, yang menggunakan perahu Viber berwarna putih, tidak menyadari kejadian tersebut dan terus melanjutkan perjalanan menuju pantai Pengambengan.
Beruntung, kedua korban memiliki naluri bertahan yang kuat. Mereka berusaha bertahan dengan cara berenang menuju tepi pantai Rambut Siwi, yang berjarak sekitar satu mil laut dari bibir pantai. Untuk bertahan hidup di tengah laut terbuka, mereka menggunakan pelampung dari gabus yang mereka temukan. Setelah berenang selama beberapa jam, kedua korban akhirnya tiba di tepi pantai Rambut Siwi sekitar pukul 19.00 WITA.
“Keduanya ditemukan dalam keadaan selamat dan sehat oleh warga masyarakat setempat saat berjalan kaki di sepanjang tepi pantai menuju arah barat. Mereka meminta pakaian pengganti dari warga sebelum akhirnya menghubungi kelian dinas Banjar Anyar Tembles dan melaporkan insiden tersebut kepada Bhabinkamtibmas Desa Penyaringan,” jelas Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Nyoman Arnama Susanto, saat memberikan Informasi tertulis kepada Media via Whatsaap, Minggu (23/7/23).
Setelah menerima laporan, petugas Kepolisian Sektor Mendoyo segera datang ke tempat kejadian untuk membantu kedua korban. Wagiyo Susanto dan Sugianto kemudian diamankan di Markas Kepolisian Sektor Mendoyo, menunggu jemputan dari pihak keluarga.
Korban Sugianto mengungkapkan kengerian saat terjadinya insiden naas tersebut, jika perahunya di hantam gelombang setinggi 4 Meter, dan di tengah cuaca ekstrem tersebut berupaya untuk mempertahankan hidupnya.
“Sampai disana Rambut Siwi itu barang saya lepas, saya sempat berfikir (saya tak akan selamat), itu kalau saya punya pendapat, luar biasa itu gelombangnya sekitar 4-5 Meter, tinggi pokoknya,” Sembari menangis menjelaskan kepada awak media di rumahnya, Minggu (23/7/23)
Beruntung tidak ada korban jiwa dalan kejadian tersebut, namun korban masih mengalami trauma mendalam, diperkirakan, total kerugian materiil yang dialami oleh kedua korban mencapai Rp 83.350.000,.