banner 981x668
BERITA  

Kapolres Jembrana Gelar Kegiatan Jumat Curhat Menyama Braya di Mendoyo

banner 120x600

Jembrana (JPost)– Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K., menggelar kegiatan Jumat Curhat Menyame Braya dengan melibatkan Toga, Tomas, dan Lembaga Masyarakat Kecamatan Mendoyo. Kegiatan ini berlangsung di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tegal Cangkring pada Jumat, 28 Juli 2023 pukul 09.40 Wita.

Dalam acara tersebut, hadir pula sejumlah tamu undangan, termasuk Kapolsek Mendoyo, Kasat Binmas Polres Jembrana, perwakilan dari kelurahan dan desa, mahasiswa KKN Universitas Udayana, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, serta perwakilan dari Pecalang Desa Adat Tegalcangkring dan Desa Adat Taman Sari.

Dalam sambutannya, Kapolres Jembrana mengucapkan terima kasih kepada para tamu undangan yang hadir dalam kegiatan Jumat Curhat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rutinitas yang dilaksanakan oleh Polres Jembrana untuk lebih dekat dengan masyarakat.

Kapolres juga menyinggung tentang maraknya kasus TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) akhir-akhir ini dan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan iming-iming pekerjaan di luar negeri yang menggiurkan. Selain itu, ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengantisipasi kasus tersebut dan segera melaporkan jika ada indikasi tindak pidana yang terjadi.

Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyampaikan tentang program Polisi Banjar/Polisi RW, yang merupakan program dari pemerintah pusat untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan membantu menyerap serta menyelesaikan permasalahan yang ada di tingkat Banjar.

Baca Juga:  Omzet Pasar Murah PKK Jembrana Capai Rp 72 Juta

Selanjutnya, Kapolres juga mengumumkan bahwa beberapa desa adat akan menerima bantuan berupa plang rambu-rambu untuk digunakan dalam pelaksanaan upacara agama dan adat. Hal ini bertujuan untuk membantu petugas pecalang dalam melaksanakan tugas mereka.

Dalam menghadapi isu penipuan online melalui media sosial, Kapolres mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap undangan pernikahan, link tilang, dan sejenisnya yang dapat mengeksploitasi data pribadi dan menyebabkan penipuan. Ia menekankan pentingnya melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwenang.

Pada kesempatan berbeda, perwakilan dari beberapa desa adat menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Jembrana dan meminta dukungan untuk segera merealisasikan program Polisi Banjar.

Berkaitan dengan keamanan di wilayah setempat, Kapolres menanggapi pertanyaan tentang peningkatan patroli di daerah Tembles yang pernah mengalami percobaan penjambretan. Ia memastikan bahwa kegiatan patroli akan ditingkatkan untuk meningkatkan keamanan dan menanggapi secara tepat jika terjadi tindak kejahatan.

Dalam acara tersebut juga dibahas tentang lampu lalulintas di perempatan Pura Puseh yang mati dan tidak berfungsi. Kapolres menjanjikan untuk segera mengkoordinasikan dengan dinas perhubungan untuk mengatasi masalah tersebut.

Baca Juga:  Sanca Pelahap Ternak, Diringkus Damkar Jembrana

Terkait dengan pelaksanaan e-tilang, ada pertanyaan apakah akan ada pengecualian bagi masyarakat yang menggunakan pakaian adat dan berada dalam jarak tempuh yang dekat. Kapolres menjelaskan bahwa tilang elektronik merupakan sistem untuk meningkatkan kesadaran berlalulintas, dan pihak kepolisian akan tetap memperhatikan kondisi-kondisi khusus tersebut dalam pelaksanaannya.

Di akhir acara, Kapolres Jembrana menyerahkan bantuan berupa plank rambu kepada perwakilan Bendesa Adat dan senter beserta saput kepada perwakilan Pecalang, sebagai dukungan dalam menjalankan tugas mereka dalam masyarakat.

Kegiatan Jumat Curhat Menyame Braya ini menjadi salah satu bentuk upaya Kapolres Jembrana untuk lebih dekat dengan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Kabupaten Jembrana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668