Jembrana (JPost) – Kejadian menggegerkan terjadi di Jembrana, di mana sebuah ATM (Anjungan Tunai Mandiri) milik Bank Central Asia (BCA) yang terletak di dalam Toko Jejaring Indomaret, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, menjadi sasaran percobaan pembobolan pada Minggu (20/8/23) dini hari sekitar pukul 05.24.
Menurut keterangan saksi Juni Artawan, yang juga bertugas sebagai security service di ATM tersebut, dia menerima laporan dari kantor pusat bahwa kamera pengawas (CCTV) mati. Dia segera menuju lokasi untuk memeriksa keadaan.
“Saya dihubungi oleh pusat, kemudian saya datang ke sini (TKP) untuk mengecek sekitar pukul 05.24. Karena pintu toko terkunci, saya menunggu di luar,” ujarnya saat diwawancarai Media, Minggu (20/8/23).
Artawan juga mengaku mendengar suara mesin gerinda dari dalam toko, namun ia tidak yakin apakah ada yang salah. Setelah melihat tangga di sebelah timur toko, dia mulai curiga.
“Pertama, saya hanya memperhatikan dari luar dan mendengar samar-samar suara mesin gerinda karena lokasi toko berada di pinggir jalan. Setelah melihat tangga di sana (sebelah timur bangunan), baru saya merasa ada yang aneh. Saya lalu memukul pintu toko, pergi ke mushollah di sebelah untuk bertanya dan meminta bantuan. Setelah sedikit terang, lalu saya memeriksa kebelakang bangunan toko, saya melihat sepeda motor dan mengambil kuncinya. Saya juga bertanya kepada warga yang sedang memotong ayam dan hendak berjualan, tetapi dia mengatakan motor itu bukan miliknya,” paparnya.
Di sisi lain, Damsuki (52), pemilik toko kelontong yang sekaligus rumah yang berada tepat di sebelah lokasi kejadian, mengaku bahwa dia tidak menyadari adanya insiden tersebut sampai ada yang memberi tahu.
“Saya tertidur karena saya menutup toko sekitar pukul 02.00, dan saya tidak mendengar hal mencurigakan. Saya baru mengetahuinya sekitar pukul 8 pagi ketika orang-orang memberi tahu ada percobaan pembobolan ATM. Polisi kemudian memeriksa lantai dua rumah saya dan menemukan helm serta tas pelaku. Saya juga baru menyadari bahwa tanaman pot saya rusak, mungkin karena diinjak oleh pelaku, dan alat pacal besi saya berpindah dari lantai bawah ke atas,” ucapnya Damsuki kepada media pada Minggu (20/8/23).
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, saat dihubungi melalui telepon membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan karena pihak Bank dan Indomaret sedang mendata kerugian yang ditimbulkan.
