Jembrana (JPost)– Pemerintah Kabupaten Jembrana telah memulai proses pembongkaran Pasar Umum Negara (PUN) sesuai dengan surat edaran yang dikeluarkan pada tanggal 20 Agustus 2023. Tindakan ini berlanjut dengan pemutusan sementara aliran PDAM dan Listrik pada 21/8/ 2023.
Direktur Perusahaan Air Minum Daerah Jembrana, Gede Puriawan, menjelaskan bahwa mereka tidak sepenuhnya memutus aliran air, tetapi mengamankannya sementara untuk memudahkan proses pembongkaran. Langkah ini merujuk pada surat edaran yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah melalui Kadis Perindagkop Jembrana.
Puriawan menekankan, “Kita hanya mengamankan saja bukan memutus, jadi supaya memperlancar pengerjaan pembongkaran sementara, aliran air kita matikan sementara. Namun, untuk yang atas nama pemerintah, kita memutus berdasarkan permintaan dan surat edaran itu,” saat dihubungi melalui telepon pada malam Senin, 21 Agustus 2023.
Manajer PLN ULP Negara, Putu Agus Cipta Kusuma, juga menyatakan bahwa pemutusan listrik bertujuan untuk menjaga keamanan selama proses pembongkaran berlangsung, terutama untuk blok yang masih menyala.
Cipta menambahkan, “Berdasarkan pemberitahuan kami, kami sudah memutus sementara aliran listrik yang akan dibongkar hari ini. Namun, kami akan berdiskusi kembali dengan departemen hukum kami terkait pemutusan listrik.”
Setelah ada pandangan dari Departement Hukum, barulah pihaknya akan mengambil tindakan pemutusan, karena pelanggan listrik di pasar merupakan atas nama pribadi, bukan atas nama Pemerintah Daerah.
Sebelumnya, proses pembongkaran PUN telah dimulai, tetapi mendapatkan kecaman dari beberapa pedagang pasar yang terkena dampak dari tindakan ini. Proses pembongkaran ini akan terus berlanjut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.
