banner 981x668

Festival Miniatur Perahu Nelayan di Desa Pengambengan Dipadati Pengunjung

Deretan Miniatur Perahu dalam Rangka Festival Miniatur di Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Minggu (29/10/23). Sumber Foto : Yus JPost
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Belasan miniatur perahu dan koleksinya menjadi pusat perhatian dalam festival miniatur perahu nelayan yang diadakan di pelataran kantor Desa Pengambengan. Pemerintah Desa juga berinisiatif untuk menyelenggarakan program pelatihan pembuatan miniatur. Sebanyak 12 karya ikut dalam lomba miniatur perahu tahun 2023, mencakup jenis perahu slerek, perahu jaring, dan perahu jaring gardan.

Kamaruzaman, Perbekel Desa Pengambengan, mengungkapkan komitmen untuk mengembangkan potensi desa melalui seni kerajinan miniatur perahu nelayan. “Selain menjadi nelayan, mereka juga memiliki keahlian dalam kerajinan, seperti pengolahan ikan pindang, ikan asap, dan abon ikan,” katanya Minggu (29/10/2023)

Dia juga memaparkan bahwa masyarakat desa ini, yang sebagian besar hidup di pesisir, mengandalkan hasil dari laut sebagai sumber penghasilan utama. Meskipun sebagian terlibat dalam kegiatan non-nelayan, termasuk perdagangan, buruh pabrik, dan sektor swasta maupun negeri. Lomba miniatur perahu nelayan akan menjadi event tahunan yang tetap dijadwalkan.

Baca Juga:  Sanggar Kerta Winangun Swara Dikukuhkan, Tamba "Ini bentuk Pelestarian Budaya"

Pengerajin bernama Firdaus menghabiskan waktu sebulan untuk menciptakan miniatur perahu dengan ukuran yang bervariasi, tergantung pada jenis kayu yang digunakan, terutama sengon dan waru. Sejak kecil, ia telah menekuni seni pembuatan miniatur perahu, bahkan sudah menerima pesanan dari Denpasar dan Jawa. Bagi Firdaus, lomba ini bukan hanya tentang piala, hadiah, atau uang pembinaan, tetapi juga tentang semangat untuk berkarya.

Firdaus menambahkan bahwa harga miniatur berkisar antara Rp. 1.500.000 hingga Rp. 3.500.000, tergantung pada tingkat detailnya. “Salah satu tantangan hingga saat ini adalah ketersediaan bahan baku. Proses pembuatan miniatur membutuhkan ketelitian, bahkan untuk pesanan khusus yang memerlukan perakitan ulang. Namun, lebih sering saya jual dengan model yang sudah jadi tanpa perlu dirakit ulang,” paparnya.

Sementara itu, Camat Negara I Wayan Andy Suka Anjasmara, menyampaikan kebanggaannya atas kreativitas dan ketangguhan desa dalam mengembangkan potensi ini. Mayoritas masyarakat di desa ini adalah nelayan, dan pemerintah desa telah menunjukkan kecakapan luar biasa dalam menyelenggarakan lomba miniatur perahu nelayan. Inovasi dari Desa Pengambengan, sebuah desa pesisir yang didominasi oleh nelayan.

Baca Juga:  Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan, Dua Pengendara Dilarikan Ke Rumah Sakit

“Miniatur perahu nelayan ini memiliki potensi besar untuk dijual, bahkan dapat meningkatkan ketenaran desa. Bahkan, miniatur ini dapat terjual di luar Jawa dan mencapai pesanan hingga ke Denpasar. Pengembangan lebih lanjut sangat dianjurkan, terutama dengan adanya lomba ini yang menjadi pemicu semangat dan kreativitas di wilayah pesisir,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668