Jembrana (JPost) – Dalam upaya mewujudkan lingkungan Rumah Tahanan Negara (Rutan) yang aman, kondusif, dan bebas dari barang-barang terlarang, Rutan Kelas IIB Negara menggelar penggeledahan gabungan bersama aparat penegak hukum (APH) pada Kamis (1/7/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Pengayoman ke-79 dan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika (P4GN).
Tim gabungan yang terdiri dari petugas Rutan Negara, TNI, Polri, BNNK Kabupaten Jembrana, dan Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali secara menyeluruh melakukan penggeledahan di seluruh area rutan, termasuk blok hunian, sarana asimilasi, dan ruang kerja. Selain penggeledahan, seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) juga menjalani tes urine untuk memastikan tidak adanya penyalahgunaan narkoba.
Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono, mengungkapkan, “Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen kami untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari seluruh pihak yang terlibat.”
Hasil penggeledahan, ditemukan sejumlah barang terlarang seperti pemantik, alat cukur, kartu remi, dan benda-benda tajam. Semua barang bukti tersebut telah diamankan dan akan dimusnahkan. Sementara itu, hasil tes urine seluruh WBP dinyatakan negatif narkoba.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para WBP dan mencegah masuknya barang-barang terlarang ke dalam rutan. Selain itu, sinergi yang baik antara Rutan Negara dan APH juga semakin memperkuat upaya dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemasyarakatan.
