banner 981x668

Dukung Ketahanan Pangan, Rutan Negara Kembangkan Program Pembinaan Peternakan

Terlihat warga binaan sedang memanen telur Ayam. Sumber Foto : Hum Rutan Negara
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Negara, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bali, menunjukkan komitmennya dalam mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional dengan mengembangkan pembinaan kemandirian bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Salah satu program unggulan yang dilaksanakan adalah Pokja Ayam dan Bebek Petelur yang berfokus pada pemberdayaan warga binaan dalam sektor peternakan.

Program ini sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dan pemberdayaan WBP untuk mendukung ketahanan pangan. Melalui pembinaan ini, warga binaan dilatih untuk beternak ayam dan bebek secara efektif. Setiap harinya, program ini mampu menghasilkan hingga 400 butir telur ayam dan 80 butir telur bebek.

Dalam pelaksanaannya, warga binaan diajarkan berbagai keterampilan seperti perencanaan kandang yang baik, pemilihan bibit berkualitas, serta manajemen pemberian pakan yang tepat. Pembinaan ini juga mencakup pengetahuan tentang biosekuriti, pencegahan penyakit, dan pengelolaan kesehatan ternak untuk menghasilkan produksi yang optimal. Lebih dari itu, program ini memberikan keterampilan yang dapat digunakan oleh warga binaan setelah mereka kembali ke masyarakat, membantu mereka untuk lebih produktif dan mengurangi potensi kejahatan berulang.

Baca Juga:  Bupati Tamba Dorong Anak Muda Jembrana Lewat CPMI ke Eropa dan Asia

Selain memberi manfaat bagi warga binaan, hasil telur yang diproduksi juga turut mencukupi kebutuhan pangan di Rutan serta disalurkan kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan lokal. I Nyoman Tulus Sedeng, Kasubsi Pelayanan Tahanan, menjelaskan bahwa hasil penjualan telur ini akan dilaporkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan disisihkan untuk memberikan upah atau premi bagi warga binaan yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, memberikan apresiasi terhadap program ini. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilaksanakan oleh Rutan Negara, yang tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga memberikan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan. Semoga program seperti ini dapat terus dilaksanakan,” ungkap Pramella.

Baca Juga:  RSU Negara Buka Layanan Klinik Rehabilitasi Medik dan Ruang PICU untuk Masyarakat Jembrana

Pramella juga berharap bahwa kegiatan ini dapat mengurangi stigma negatif terhadap warga binaan dan membuka peluang bagi pemulihan sosial yang lebih baik. Dengan adanya kegiatan yang mendukung keterampilan dan pemberdayaan warga binaan, masyarakat dapat melihat Rutan/Lapas bukan hanya sebagai tempat hukuman, tetapi juga sebagai tempat untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi pada masyarakat.

Tag: Rutan Negara, Ketahanan Pangan, Warga Binaan, Pokja Ayam dan Bebek Petelur, Program Pembinaan, Pemasyarakatan, Pemberdayaan WBP, Peternakan Ayam, Peternakan Bebek, Keterampilan WBP, Penerimaan Negara Bukan Pajak, Ketahanan Pangan Nasional, Pramella Yunidar Pasaribu, Agus Andrianto, Pemulihan Sosial, Jembrana.(JP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668