Jembrana (JPost) – Tanah longsor terjadi di Banjar Manggis Sari, Desa Manggis Sari, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, pada Jumat, 22/11/24), pukul 12.30 WITA. Bencana ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 11.00 hingga 14.00 WITA.
Material longsor berupa tembok senderan setinggi 10 meter dengan lebar 5 meter runtuh, menimpa rumah milik warga bernama I Wayan Budiawan (45). Rumah berukuran 5×6 meter yang terdiri atas dua kamar dan satu dapur itu mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Menurut keterangan petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Jembrana, sebelum longsor terjadi, ibu dari pemilik rumah sempat memeriksa aliran air di selokan. “Saat ibu korban berada di atas, tiba-tiba longsor terjadi dan material tanah langsung menimpa rumah,” ujar Agung Ary, salah satu petugas yang bertugas di lapangan.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Regu I BPBD Kabupaten Jembrana bersama Pusdalops dan masyarakat setempat langsung melakukan kaji cepat dan upaya penanganan. Penanganan dimulai pukul 10.50 WITA dan selesai satu jam kemudian. Meski demikian, proses pembersihan material longsor terkendala oleh minimnya alat berat. “Kami sangat membutuhkan mobil tangki pemadam kebakaran untuk menyemprot tanah yang menutupi area rumah,” tambah Agung Ary.
Sebagai langkah lanjutan, pihak desa bersama keluarga korban merencanakan kegiatan gotong royong pada Minggu, 1 Desember 2024, pukul 08.00 WITA. Aksi ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa material longsor di lokasi kejadian.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana selama musim hujan. Bagi yang ingin melaporkan kejadian bencana, BPBD Kabupaten Jembrana menyediakan layanan melalui call center di 0365-41166 atau WhatsApp di 0821-4573-0669.
