Jembrana (JPost) – Sebuah musibah kebakaran melanda rumah kontrakan semi permanen milik Eko Wahyudi di Banjar Melaya Krajan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Sabtu (19/4) dini hari sekitar pukul 00.05 Wita.
Rumah berukuran 6 x 5 meter yang dihuni oleh dua keluarga kurang mampu itu ludes terbakar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Api pertama kali terlihat oleh saksi mata, Eko Budianto, yang kemudian berteriak meminta bantuan warga. “Saya melihat api membesar dari arah rumah sebelah kanan. Saya langsung berteriak meminta tolong, dan warga mulai berdatangan untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya,” ujarnya.
Upaya pemadaman secara manual dilakukan selama sekitar 40 menit hingga tim pemadam kebakaran tiba untuk melakukan proses pendinginan. Namun, bangunan beserta seluruh isinya tidak dapat diselamatkan.
Rumah tersebut dihuni oleh Mamik Masuda bersama empat anaknya serta Nenek Salbiah, seorang lansia yang hidup sebatang kara. Kedua keluarga ini menyewa rumah tersebut dengan biaya Rp 175 ribu per bulan. Pasca kebakaran, Nenek Salbiah mengungsi ke rumah tetangga, sementara Mamik dan anak-anaknya menumpang di rumah keluarga.
Menanggapi musibah ini, jajaran Polwan Polres Jembrana yang dipimpin AKP Rohani, mewakili Kapolres Jembrana, bersama Komunitas Relawan Jembrana (KRJ), turun langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban. Bantuan yang diberikan berupa beras dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 500 ribu kepada kedua keluarga yang terdampak.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami kepada masyarakat yang sedang mengalami musibah. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” kata AKP Rohani. Ia juga menambahkan bahwa kegiatan sosial ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Kartini.
Ikut serta Kepala Lingkungan Melaya Krajan, Putu Gede Juni Antara, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polwan Polres Jembrana dan Komunitas Relawan Jembrana (KRJ). “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan kepada warga kami yang tertimpa musibah ini,” ujarnya.
Kapolres Jembrana, AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati, saat dikonfirmasi, membenarkan kejadian tersebut. Dalam kesempatan itu, ia juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama pada malam hari.
“Periksa instalasi listrik secara berkala dan pastikan peralatan elektronik dimatikan saat tidak digunakan. Langkah-langkah kecil seperti ini bisa mencegah terjadinya musibah serupa,” pesannya.
Musibah ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama di lingkungan padat penduduk. Kebersamaan dan solidaritas antar warga serta perhatian dari berbagai pihak, seperti yang ditunjukkan oleh Polwan Polres Jembrana dan KRJ, menjadi harapan besar bagi korban untuk bangkit kembali dari cobaan ini.














