banner 981x668
BERITA  

Tiang Provider Internet Bikin Kesal Warga

banner 120x600

Negara, Jembrana Post – Berdirinya tiang provider operator internet di Kota Negara, Kabupaten Jembrana membuat kesal warga karena selain mengganggu estetika juga pemasangannya melupakan etika. “Saya tahu internet dibutuhkan oleh masyarakat, tapi bukan berarti pemasangan sarana penunjangnya tidak mempedulikan estetika dan etika,” kata salah seorang warga di Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara kepada JPost, Selasa (15/11).

 

Informasi yang diperoleh JPost, pemasangan tiang provider internet ini dibawah tanggungjawab Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman. Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang, Perumahan Dan Kawasan Permukiman Jembrana I Wayan Sudiarta mengakui, pemasangan tiang-tiang provider tersebut berhubungan dengan instansinya. “Tapi wewenang kami hanya sebatas mengeluarkan surat keterangan rekomendasi pemasangan tiang tersebut di jalan-jalan kabupaten,” katanya.

 

Ia mengatakan, meskipun pihaknya yang mengeluarkan surat rekomenasi tersebut, namun instansinya tidak bisa melakukan pengawasan langsung di lapangan karena keterbatasan pegawai. “Kalau harus mengawasi langsung bisa habis pegawai kami karena banyak titik yang harus diawasi,” katanya.  Disinggung penggunaan sempadan maupun telajakan jalan umum untuk pemasangan tiang-tiang tersebut, ia mengatakan, bisa dilakukan karena selain termasuk utilitas jalan, yang dipasang juga merupakan fasilitas penunjang.

 

“Selain itu, pemasangan jaringan internet juga untuk kepentingan umum meskipun ada yang dimiliki sektor swasta,” katanya. Untuk membuat aturan seperti peraturan daerah (perda)  pemasangan tiang-tiang provider internet, menurutnya sulit dilakukan karena sektor ini berhubungan dengan pemerintah pusat. Ia mencontohkan, untuk wewenang jalan saja terbagi antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat. “Kami hanya di jalan-jalan kabupaten, kalau jalan provinsi wewenang di pemerintah provinsi. Demikian juga kalau jalan nasional, wewenang di pemerintah pusat,” katanya.

Baca Juga:  Rugi 1,4 Milyar, Kandang Ayam Terbakar di Jembrana

 

Melihat menjamurnya pemasangan tiang provider internet membuat beberapa warga khawatir, Kota Negara akan dipenuhi dengan tiang-tiang besi tersebut. Salah satu yang terpantau JPost, di perempatan wilayah Jalan Ahmad Yani pada salah satu pojoknya berdiri sejumlah tiang provider internet dengan kabel-kabelnya yang terkesan semrawut. “Kalau dibiarkan tanpa aturan, beberapa tahun yang akan datang bisa jadi Kota Negara akan dipenuhi tiang-tiang besi. Sangat mengganggu estetika kota,” kata salah seorang warga di Kelurahan Baler Bale Agung, yang rumahnya berdekatan dengan Jalan Ahmad Yani.

 

Selain soal estetika, warga tersebut juga mengeluhkan etika dari tenaga kerja yang mendirikan tiang-tiang tersebut, karena terkesan seenaknya. “Memasang sangat dekat dengan rumah kami tanpa permisi. Kami tidak gila hormat, tapi pakailah etika dengan permisi kepada penghuni rumah terdekat,” katanya. Warga ini juga khawatir, penggalian lubang untuk menanam tiang akan menyebabkan kerusakan pada pipa PDAM maupun instalasi kabel listrik bawah tanah. “PDAM dan listrik itu juga bagian kebutuhan masyarakat umum. Kalau sampai rusak karena terkena alat penggali tiang provider internet, warga juga yang terkena dampaknya,” katanya. Apalagi, kata warga ini, pekerja hanya dibiarkan menggali sendiri tanpa ada pengawasan dari perusahaan pemilik provider. “Saya pernah bertanya kepada beberapa orang yang sedang menggali untuk mendirikan tiang, mereka menjawab hanya sebagai pekerja. Saat saya dimana mandor atau pengawasnya, mereka bilang tidak ada,” katanya.

Baca Juga:  Satwa Penyu Hijau Seludupan Berhasil Disita Polres Jembrana

 

Terkait potensi kerusakan pada saluran PDAM maupun instalasi kabel listrik bawah tanah, Sudiarta mengatakan, pihak perusahaan provider internet sudah sanggup untuk menggantinya. “Kalau sampai mengenai pipa PDAM ataupun instalasi kabel listrik bawah tanah, pihak provider sanggup untuk mengganti atau memperbaikinya,” katanya. (yus/gis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668