JPost (Negara)-
Bantuan untuk usaha kecil yang berasal dari Dana Intensif Daerah (DID) di Kelurahan Loloan Barat, Kabupaten Jembrana disinyalir tidak tepat sasaran. “Kami sudah menyaring nama-nama warga yang masuk, dan beberapa sudah kami hapus dari daftar penerima bantuan tersebut,” kata Lurah Loloan Barat Ahmad Ma’mun, saat dikonfirmasi JPost di kantornya, Senin (28/11).
Ia mengatakan, pihaknya berharap informasi dari masyarakat jika bantuan tersebut tidak tepat sasaran, atau ada warga yang seharusnya tidak mendapatkan bantuan uang senilai Rp600 ribu tersebut. “Saya sudah umumkan hal tersebut. Warga juga bisa menyampaikan lewat RT di wilayah masing-masing,” kata Kepala Lingkungan Petukangan Muhammad Suhairi, yang juga hadir saat JPost konfirmasi.
Dirinya minta, apabila ada informasi atau rumor terkait bantuan-bantuan, warga bisa bertanya langsung ke dirinya atau kelurahan untuk menghindari berita yang menyudutkan, yang disebabkan ketidaktahuan warga.
Sebelumnya informasi yang dihimpun menyebutkan, sejumlah warga yang seharusnya mendapatkan bantuan tersebut tidak masuk dalam daftar penerima. Seperti salah seorang warga yang mengaku, sering tidak mendapatkan bantuan padahal kondisinya kurang mampu. “Saat ada pendaftaran dan pembagian bantuan, saya sering tidak dapat,” katanya.
Data yang diperoleh JPost, sebanyak 338 warga di Kelurahan Loloan Barat, Kecamatan Negara tercatat sebagai penerima bantuan DID. Bantuan ini diperuntukkan bagi warga yang memiliki usaha mikro yang belum mendapatkan bantuan PKH, bedah rumah, renovasi maupun bantuan lainnya.(yus)
