JPost (Negara)-
Sebanyak 449 orang di Kabupaten Jembrana saat ini harus mengkonsumsi obat untuk HIV/AIDS, karena positif tertular virus mematikan tersebut.
“Itu jumlah penderita yang sudah terdeteksi. Jumlah penderitanya sangat mungkin lebih besar dari itu,” kata epidemiolog Ida Bagus Adnyana, Jumat (2/12) lalu.
Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Jembrana mulai melakukan pencatatan kasus HIV/AIDS sejak tahun 1987. Pada tahun 2001, tercatat satu orang positif tertular virus tersebut, dan bertambah satu orang lagi di tahun 2002.
Pada tahun 2007, Dinas Kesehatan mencatat jumlah penderita yang diketahui mencapai 100 orang. “Pada tahun 2007 mulai ada kesadaran masyarakat melakukan tes, sehingga jumlah orang yang diketahui terinfeksi melonjak tajam,” kata Adnyana. Terakhir pada tahun 2022, tercatat 449 orang terinfeksi HIV/AIDS.
Pencegahan penularan HIV/AIDS juga mendapatkan perhatian kalangan remaja. Duta Anak Jembrana Amritha Devanti mengatakan, remaja harus tahu pola penularan virus tersebut. “Pola umum penularan bisa lewat tiga cara yaitu darah, ASI dan hubungan seksual. Yang masih sangat sulit dikendalikan adalah lewat aktivitas seksual,” katanya.
Agar penularan HIV/AIDS bisa dikendalikan, Adnyana dan Amritha mengimbau masyarakat untuk berani melakukan tes PCT. Mereka mengatakan, di Puskesmas-Puskesmas sekarang sudah membuka pelayanan tes PCT gratis. “Justru dengan mengetahui kalau terinfeksi, akan mempermudah pendampingan termasuk memberikan obat untuk menekan virus tersebut,” kata Adnyana. (put)
