JPost (Negara) –
Suplai air PDAM Tirtha Amertha Jati, Kabupaten Jembrana dikeluhkan pelanggan karena sering macet.
“Sudah dua bulan ini air PDAM sering macet, tapi bayar tiap bulan tidak boleh telat. Kalau seperti ini konsumen yang dirugikan,” kata salah seorang pelanggan di Banjar Kaleran, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo.
Keluhan yang sama juga disampaikan pelanggan PDAM di Desa Baluk, Kecamatan Negara, yang terpaksa tiap malam harus mengisi tampungan air agar pagi bisa digunakan. “Tiap malam saya harus isi penampungan karena kalau pagi air sering macet,” kata pelanggan ini, Kamis (8/12).
Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Amertha Jati Ngurah Sumber Wijaya saat dikonfirmasi JPost mengatakan, terkait keluhan tersebut pihaknya sedang mengkaji sebuah sistem. “Ada semacam sistem pendorong air agar suplai ke pelanggan lancar. Kami masih mengkaji sistem tersebut,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, pihaknya juga sedang mengkaji untuk meminjam modal dari salah satu bank, dengan skema pengembalian yang tidak membebani PDAM. Menurutnya, untuk memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan, PDAM membutuhkan modal yang cukup besar. “Komunikasi dengan pihak bank sudah kami lakukan. Kami ingin tidak membebani keuangan Pemkab Jembrana untuk modal investasi,” katanya.
Persoalan air pelanggan PDAM yang macet sudah menjadi persoalan klasik dari dahulu. Sampai sekarang, tampaknya persoalan itu belum teratasi, terbukti masih adanya keluhan dari pelanggan perusahaan milik pemerintah daerah tersebut. (yus)