Jembrana (JPost) -Insiden kekerasan terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, tepatnya di wilayah Jembrana, Kamis (10/10/2024) sekitar pukul 23.30 WITA. Seorang sopir truk bernama K. OP (23) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang yang mengaku sebagai wartawan.
Kadek menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika dirinya tengah melintas dari arah Gilimanuk menuju Denpasar. Secara tiba-tiba, tiga mobil pribadi yang menggunakan lampu strobo menghadang perjalanannya. Perselisihan pun terjadi setelah saling menyalip, dan berujung pada pengeroyokan brutal oleh kelompok tersebut.
Menurut keterangan korban, ada sekitar sembilan orang pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan ini. Para pelaku tidak hanya memukuli Kadek, tetapi juga merusak truknya dengan melemparkan botol plastik ke arah kaca kendaraan. Akibat dari aksi tersebut, Kadek mengalami luka lebam di wajah serta bengkak di mata kanannya hingga mengeluarkan darah.
“Truk saya dicegat, lalu saya keluar untuk bertanya apa masalahnya. Mereka mengaku sebagai anggota dan langsung memukuli saya bersama teman-temannya,” ungkap KOP ketika ditemui di Rumah Sakit Umum Negara.
Korban juga menyebut bahwa pelaku mengancam akan melaporkan dirinya ke pihak berwenang dengan alasan mereka adalah wartawan.
Saat ini, motif di balik pengeroyokan masih dalam penyelidikan kepolisian. Dugaan sementara menyebutkan bahwa tindakan korban mungkin dianggap menyinggung para pelaku.
Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana, membenarkan adanya insiden tersebut. “Pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Melaya, dan kasus ini telah dilimpahkan ke Polres Jembrana untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.