Bang – Ipat Sulap Aset Pemkab Tidak Produktif Untuk UMKM

Keterangan Foto : Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, bersama Wakil Bupati Gde Pariana krisna, saat meninjau langsung pembersihan lahan aset daerah yang tidak produktif di jalan protokol Jembran. Senin (17/3/25). Sumber Foto : Hum JBR
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Sebidang tanah seluas 280 meter persegi milik pemerintah Kabupaten Jembrana di jalan Ngurah Rai No. 137 Kelurahan Dauhwaru, yang sebelumnya berisi bangunan yang telah rusak berat, ditata dengan menggunakan sebuah ekskavator.

Rencananya, lahan tersebut akan disulap menjadi ruang yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk menjalankan usaha kecilnya. Penataan itu sendiri, disaksikan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (17/3).

Bupati Kembang didampingi Wabup Ipat mengatakan merubah lahan yang tidak produktif untuk memfasilitasi masyarakat agar tidak lagi berjualan di pinggir jalan. Tak hanya lahan, Kembang Ipat juga akan menyediakan kontainer-kontainer dagang yang bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjualan.

Baca Juga:  BRI Genap Berusia 128 Tahun, Semakin Kuat dan Hebat

“Aset di jalan Ngurah Rai kita bongkar dan kita manfaatkan untuk ruang UMKM bagi pedagang yang selama ini masih berjualan di atas trotoar maupun dipinggir jalan disekitar sini agar bisa berjualan disini dan kita akan siapkan tempatnya,” ucap Bupati Kembang.

Selain itu, Bupati Kembang akan melakukan penataan administrasi terhadap aset milik Pemkab Jembrana lainnya yang selama ini dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Selain itu, aset pemerintah Kabupaten Jembrana yang selama ini dimanfaatkan untuk balai Banjar, balai Adat, tempat ibadah maupun kantor desa yang masih berstatus pinjam pakai, rencana kami akan diserahkan kepada masyarakat,” imbuhnya.

Pihaknya mengatakan aset yang nilainya kecil bisa langsung diserahkan kepada masyarakat, namun untuk aset yang nilainya besar akan meminta persetujuan dari DPRD Jembrana.

Baca Juga:  Pemeriksaan Ranmor di Pelabuhan Gilimanuk, Nihil Benda Berbahaya.

“Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman di dewan dan sudah sepakat. Supaya aset ini tidak hanya tercatat di kami, tapi pemanfaatan untuk yang lain,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668