Jembrana (JPost) – Menyambut Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2023, Forum Anak Daerah (FAD) Jembrana menggelar serangkaian kegiatan dalam gerakan Aksara Aksi Sambut Hari Anak (Aksara) 2023. Sebagai bagian dari gerakan tersebut, sebelumnya dilakukan kegiatan Gangsing (Gerakan Ayo Sayang Lingkungan) yang berfokus pada kegiatan bersih-bersih di pantai Ujung Perancak, melibatkan perwakilan siswa dari beberapa sekolah.
Sebanyak 10 anggota FAD meluncurkan penyaluran bantuan donasi yang terkumpul melalui tema donation for do nation. Dengan didampingi relawan kemanusiaan dan pendamping dari Dinas PPAPPKB, mereka mengunjungi anak-anak yang mengalami disabilitas, stunting, dan korban kekerasan di kecamatan Melaya.
“Sungguh kasihan bagi anak-anak yang menjadi sasaran. Oleh karena itu, sekarang tugas kita adalah melakukan edukasi. Mari hentikan kekerasan terhadap anak. Mari hentikan bullying,” kata Anggota FAD/Duta Anak Komisi Partisipasi Ni Putu Restu Anantasya Astari, saat penyaluran bantuan donasi, Selasa 4 Juli 2023.
Rencananya, kata dia, kegiatan ini akan berlangsung selama 2 hari atau hingga Rabu 5 Juli 2023 besok, melibatkan anggota FAD dari kecamatan Negara dan Mendoyo. Harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap anak-anak yang menjadi korban kekerasan, disabilitas, dan stunting.
“Kami berharap agar tidak ada lagi tindakan bullying di sekolah. Melalui kegiatan ini, kami telah melihat dampak buruk dari tindakan usil teman sebaya yang menyebabkan kehilangan masa depan dan kelumpuhan pada korban,” ungkapnya.
Selain itu, pihak FAD berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya. “Kami berharap tindakan kebaikan yang mereka lakukan dapat menginspirasi hati anak-anak Jembrana lainnya untuk lebih sering berbagi,” pungkasnya.
Dengan semangat positif dan kepedulian yang tinggi, generasi muda Jembrana membuktikan bahwa mereka siap berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik. Melalui berbagai kegiatan ini, diharapkan tercipta lingkungan yang aman dan ramah bagi semua anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan potensi penuh, tanpa rasa takut akan kekerasan ataupun perlakuan tidak adil.