banner 981x668
BERITA  

Identitas Orang Menceburkan Diri di Selat Bali Terungkap, Awalnya Diduga Hoax

Keterangan : Petugas Gabungan Saat melakukan Pencarian Korban di Selat Bali, Senin (7/8/23). Sumber : Istimewa
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Informasi mengenai seseorang yang menceburkan diri di Selat Bali saat Pelayaran Gilimanuk-Ketapang telah menguat dan terbukti kebenarannya. Perempuan bernama Luh Gede Lilis Witari (39) dari Desa Sukadana, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, datang ke kantor Sat Polairud Polres Jembrana Pos Gilimanuk pada Rabu (9/8/2023) untuk mengonfirmasi bahwa suaminya, I Ketut Berata (44), telah meninggalkan rumah dan belum kembali.

Ia meninggalkan rumah pada Senin (7/8/2023) siang untuk berobat di Dharma Saba, dalam pengawasan psikiater karena mengalami ketakutan dan kecemasan yang berlebihan. Saat meninggalkan rumah, ia mengenakan baju kotak-kotak coklat, celana jeans biru, dan sandal fiper hitam hijau, serta mengendarai SPM Vario 125 DK 3992 QQ. Sepeda motornya akhirnya ditemukan pada Selasa (8/8/2023) di Terminal Ubung.

Baca Juga:  Pimpin Apel Sumpah Pemuda, Wabup Ipat: Perkembangan Teknologi Informasi Ibarat Dua Mata Pisau

Kapolres Jembrana AKBP Dewa Gde Juliana, telah melakukan verifikasi dengan membandingkan informasi dengan manifest kapal dan rekaman CCTV. Identitas suami korban telah tercatat dalam manifest kapal, dan klarifikasi dari keluarga serta saksi mata membuktikan identitasnya.

“Sudah kita cek dan sama seperti ciri-ciri yang dilaporkan, kita cek di CCTV dan Manifest Kapal,” Jelas Julianan saat di Komfirmasi Via telepon, Rabu (9/8/23).

Meskipun tidak ada firasat sebelumnya, kakak korban, Putu Suartha, yakin bahwa adiknya adalah orang yang menceburkan diri, didukung oleh rekaman CCTV. Adiknya yang merupakan seorang Jro Mangku di Paibon dan mengalami sakit.

“Kami yakin yang menceburkan diri ke laut itu adik kami apalagi ditambah rekaman CCTV. Tadi kami dibantu betul oleh ASDP untuk melihat rekaman,” jelasnya.

Baca Juga:  Kebakaran di Pasar Lelateng Padam Setelah Delapan Jam

Pihaknya akan tetap menunggu di Gilimanuk sampai ada kejelasan dan korban ditemukan. “Kami berharap adik kami bisa ditemukan,” harapnya.

Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pencarian di Selat Bali, sementara keluarga korban menunggu di Pelabuhan Gilimanuk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668