Jembrana (JPost) – Petugas Taman Nasional Bali Barat (TNBB) berhasil menyita belasan bangkai hewan satwa dilindungi, yang ditemukan dalam mobil pelaku perburuan liar, Sabtu 15 Oktober 2023. Belasan bangkai satwa tersebut kemudian dikubur oleh petugas TNBB dak kasus ini ditangani pihak Kepolisian.
Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Agus Ngurah Krisna Kepakisan mengungkapkan, Berdasarkan Informasi, kejadian ini bermula saat petugas Polisi Hutan (Polhut) TNBB memperoleh informasi jika ada kendaraan yang mencurigakan berada di wilayah Hutan, tepatnya di Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.
Berdasarkan laporan tersebut, petugas Polhut yang berjaga di Kantor SPTN Wilayah II Buleleng juga merupakan pintu masuk Tanam Nasional Bali Barat yang berada di Desa itu, melakukan pemantauan dan antisipasi dengan menutup portal masuk dan keluar.
Alhasil, dini hari sekitar pukul 01.45 Wita, petugas jaga melihat kendaraan roda Empat jenis Toyota Kijang bergerak dari arah Prapat Agung, setibanya didepan pos jaga dekat portal yang tertutup lalu kendaraan pelaku berhenti. Sempat ditanya oleh petugas jaga “dari mana” namun pelaku menjawab tidak jelas, lalu saat petugas hendak menyalakan senter untuk memeriksa kendaraan tersebut, tiba-tiba mobil mundur dengan kecepatan tinggi, dan empat Petugas mengejar dengan menggunakan dua motor.
Nahas, salah satu motor petugas sempat disenggol mobil pelaku hingga menyebabkan motor petugas jatuh, beruntung petugas tidak mengalami cidera yang berarti dan melanjutkan pengejaran. Selang beberapa lama mobil pelaku ditemukan petugas di tengah hutan dengan sopir dan penumpang sudah melarikan diri.
Setelah memeriksa kendaraan Toyota Kijang Bernomor Polisi DK 1532 WB tersebut, petugas mendapati belasan hewan buruan antara lain, 11 ekor kijang, 3 ekor babi hutan, 1 ekor Rusa Timor yang keseluruhan sudah mati dengan kondisi luka tembak. Selanjutnya, seluruh barang bukti diserahkan ke pihak kepolisian, dan bangkai hewan dikuburkan.
Sumber Foto: Istimewa/JPost
“Untuk bangkai-bangkai hewan ini sesuai petunjuk kepolisian setelah dilakukan pemeriksaan dan sudah dilakukan penguburan,” ungkap Agus.
Sebagai respons terhadap kasus ini, pihak TNBB telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku perburuan liar ini. Kasus ini menjadi peringatan serius tentang pentingnya melindungi satwa liar dan menjaga kelestarian hutan serta taman nasional.
“Kami telah meningkatkan pemeriksaan setiap hari, tetapi luas wilayah TNBB membuat kesulitan untuk mengawasi seluruhnya,” pungkasnya.
