Jembrana (JPost) – Dalam upaya memperluas kerjasama bilateral, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, dengan penuh semangat memaparkan beragam potensi yang dimiliki Kabupaten Jembrana di hadapan para konsul kehormatan negara sahabat, Jumat (4/8).
Acara yang berlangsung di Badung, Bali, ini bertujuan untuk memperkenalkan peluang kerjasama di berbagai sektor, menghadirkan kesempatan investasi, dan mempromosikan Jembrana Emas 2026.
Dalam paparannya, Bupati Tamba menyoroti berbagai persiapan, upaya, serta inovasi yang sedang digencarkan oleh Pemkab Jembrana guna mewujudkan visi ambisius Jembrana Emas 2026. “potensi luar biasa di wilayah ini mencakup sektor pertanian, perikanan, pariwisata, dan industri, yang diharapkan akan menjadi landasan kuat bagi kerjasama bilateral yang lebih erat, khususnya untuk kita di Kabupaten Jembrana,” ungkapnya.
Salah satu sorotan utama adalah potensi sektor pertanian, dengan fokus pada tanaman padi dan kakao.
“Produksi kakao Jembrana terus mengalami peningkatan signifikan dan telah berhasil meraih pengakuan di pasar Eropa. Pengembangan industri kakao juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat, dengan didirikannya Mayor Project Factory Sharing oleh Kementerian Koperasi dan UKM,” Imbuhnya lagi.
Selain itu, kekayaan budaya Kabupaten Jembrana juga turut dipaparkan, dengan tradisi unik seperti Jegog dan Makepung menjadi daya tarik wisata utama. Keanekaragaman wisata alamnya, termasuk nominasi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), semakin memperkuat posisi Jembrana sebagai tujuan pariwisata yang menarik.
Bupati Tamba tidak lupa menyebutkan faktor pendukung lainnya menuju Jembrana Emas 2026. Diantaranya, proyek jalan tol Gilimanuk – Mengwi yang akan memangkas waktu perjalanan dari Denpasar ke Jembrana. Rencananya, akan dibangun juga Taman Kerthi Bali Semesta di Pekutatan, sebuah taman hiburan internasional yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan asing.
Dalam sektor kelautan, pelabuhan Gilimanuk akan mengalami peningkatan kualitas bertahap, seiring dengan posisinya sebagai penghasil hasil laut terbesar di Bali. Di tahun ini, pelabuhan ikan Pengambengan direvitalisasi dengan anggaran mencapai Rp 891 Miliar.
Meskipun dihadapkan pada keterbatasan anggaran APBD, Bupati Tamba tetap optimis dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama berkontribusi dalam pembangunan Jembrana. Kerjasama antarpemerintah dan sektor swasta dianggap sebagai kunci kesuksesan.
“Kami ingin mengembangkan potensi Jembrana demi kesejahteraan masyarakat. Respons positif dari para peserta acara hari ini adalah langkah awal dalam mengundang investasi,” jelas Bupati Tamba.
Harapan besar juga diungkapkan Bupati kepada para konsul kehormatan yang hadir, agar mereka dapat membantu mempromosikan potensi Jembrana kepada negara masing-masing. Investasi yang diharapkan tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri, sehingga Jembrana dapat semakin berkembang dan memberi manfaat yang lebih luas.
Acara ini ditutup dengan harapan bahwa para konsul kehormatan akan membawa pesan yang kuat tentang potensi gemilang Jembrana kepada para investor dari negara mereka masing-masing.
“Kami Kabupaten Jembrana siap berkolaborasi dan berkomitmen untuk mewujudkan visi Jembrana Emas 2026 dan memperkuat hubungan internasional yang lebih erat,” tutupnya.