Jembrana (JPost) – Musik adalah inspirasi dan imajinasi dalam harmoni kehidupan. Sepanjang perjalanan hidup manusia irama musik tentu tak asing di telinga. Tak harus mendominan apapun itu ternyata musik punya penggemar dan juga favorit. Dunia musik itu fenomenal di seluruh dunia pun mengakui itu. Banyak jenis musik dari musik padang pasir, jazz, keroncong, blues, pop, dan rock bahkan musik kendang kempul. Itu merupakan sajian yang tentu asik di dendangkan atau dialunkam dengan alat musik.
Sang guide dan juga rekun bertani di ladang Ida Bagus Suteja (56) tahun bertempat tinggal di Jalan gunung agung 60 Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, Bali menjelaskan bahwa bermain musik atau melantunkan lagu. Musik adalah universal dan musik merupakan teraphy kesehatan (tambahan). Dan musik yang di awal asik ditelinga adalah genre rock, dan mengidolakan Deep Purple dan band Edane. Hobi yang tak pernah lepas melantunkan tembang-tembang cadas dan balada di naungan Kenwa sebagai sang vokalis.
“Keseharian adalah petani kebun menanam coklat, kelapa, dan palawija yang sudah memiliki pasar walau masih lingkup kata bersyukur bisa menghidupkan keluarga. Dan anak semarang wayang pun mengikuti jejak suka musik dengan salah satu band D’Jembrana,” katanya yang hobi mengajak anak-anak kecil bermain di kebun dan bercocok tanamtanam dan bangga dengan pesona alam Jembrana.
Suteja juga utarakan, bermain musik sejak tahun 1978 adalah cukup matang. Barometer 45 tahun matang sebagai pemusik. Mengikuti ajang lomba bahkan keluar masuk tempat hiburan merupakan mental dalam bermusik. Disitulah lahir sebuah keberanian dan mental. Berbagai konflik batin dipertaruhkan, akan tetapi harus mempunyai pikiran positif thinking. Kini waktu senggang ambil gitar sambil menghiburkan diri merupakan inspirasi dan imajinasi. Nilai harmoni kehidupan rutinitas yang tak lepas dari lagu, musik, dan menjalankan roda kehidupan.
“Berharap pemerintah daerah memberikan ruang bagi para seniman, budayawan, dan para pecinta seni. Bantulah dengan program tanpa menyulitkan birokrasi. Kasih ruang lingkup, karena Jembrana bisa jadi barometer lahirnya para musisi muda berkualitas. Instansi pun diharap pula bisa merangkul dan pecahkan karang sulosi agar ada peluang dan kreatif,” pungkas Suteja bersama Band Kenwa yang penuh rasa kekeluargaan.
