Jembrana (JPost) – Hujan dengan intensitas tinggi melanda Jembrana beberapa hari terakhir, mengakibatkan Pasar Umum Negara (PUN) yang baru rampung terendam banjir, diduga akibat kegagalan drainase pada bagunan pasar yang dibuat oleh kontraktor Adhi Persada Gedung (APG), anak perusahaan BUMN. Jumat (1/11/24).
Saat di lokasi JPost mewawancarai salah satu pedagang yang enggan disebutkan namanya mengaku resah dengan kejadian ini.
“Saya jadi was-was karena air sempat masuk ke los saya dan merendam dagangan,” ujarnya.
Senada, H. Safi’i, pedagang sembako, mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah karena berasnya terendam. “Beras saya ikut terendam, ada beberapa kampil yang tidak bisa dijual kembali. Per kampil sekitar 230 ribu, tinggal dikalikan saja,” jawabnya dengan nada ketus saat ditemui Jpost setelah kejadian.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata, menjelaskan bahwa penyebab utama banjir di pasar ini diduga karena tersumbatnya saluran pembuangan air yang dibangun oleh APG.
“Ada dugaan sumbatan pada saluran pembuangan sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan kontraktor proyek, Adhi Persada Gedung, untuk mencari solusi jangka panjang agar masalah banjir di pasar dapat diatasi. Mengingat status pasar masih dalam masa pemeliharaan oleh kontraktor, pemerintah akan meminta pihak terkait untuk melakukan perbaikan.
“Karena masih dalam pemeliharaan oleh pihak kontraktor, kami akan koordinasikan ini dengan pihak terkait,” tutupnya.