Jembrana (JPost)– Kejadian pelemparan kaca mobil kembali menghantui Jembrana pada Jumat, 22 September 2023. Tiga truk menjadi korban dalam insiden ini saat melintas di jalur Denpasar Gilimanuk, Lingkungan Bilukpoh Kangin, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. Akibat serangan berupa lemparan batu tersebut, seorang pengemudi mengalami luka robek pada bibirnya.
Menurut informasi yang berhasil dikumpulkan, peristiwa pelemparan kaca kendaraan terjadi sekitar pukul 22.55 WITA. Ketiga korban yang menjadi sasaran aksi brutal ini adalah pengemudi truk AE-9050-UJ, yaitu Ruli Gunawan (49) dari Banyuwangi, Firman R (33) pengemudi truk DK 8830 FX asal Bogor, Jawa Barat, dan Abay Baehaqi (37) pengemudi truk B 9728 CXT asal Lebak, Banten.
Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana, menjelaskan, “Korban kedua dan ketiga belum melaporkan kejadian ini karena masih melanjutkan perjalanan ke Denpasar untuk mengirim barang. Mereka akan melaporkan insiden ini setelah kembali dari Denpasar,” dalam keterangan tertulis yang dikeluarkan pada Sabtu, 23 September 2023.
AKBP Juliana juga mengungkapkan kronologis kejadian tersebut. Ketika ketiga korban melintas dari arah barat menuju timur dengan tujuan Denpasar, mereka berpapasan dengan sepeda motor yang bergerak ke arah barat. Tiba-tiba, seorang pelaku tak dikenal melempar truk berwarna orange dengan nomor polisi AE-9050-UJ yang dikemudikan Ruli Gunawan menggunakan batu. Akibatnya, kaca depan truk pecah dan korban mengalami luka robek pada bibirnya.
Selanjutnya, pelaku tersebut melempar truk berwarna biru dengan nomor polisi DK 8830 FX yang dikemudikan Firman R, yang juga mengakibatkan pecahnya kaca depan truk. Pelaku tidak berhenti di situ, ia kembali melempar truk berwarna putih B 9728 CXT yang dikemudikan Abay Baehaqi, dan juga mengenai kaca depan hingga pecah.
AKBP Juliana menyampaikan bahwa “Korban atas nama Ruli Gunawan mengalami luka serius dengan sepuluh jahitan akibat robekan pada bibir atas dan bawah, sementara kerugian materiil yang dialami semua korban belum dapat diestimasi.”
Setelah menerima laporan dari piket UKL yang sedang patroli di wilayah timur, Kapolsek Mendoyo bersama tim Reskrim Polsek Mendoyo dan Polres Jembrana melakukan penyelidikan dan pengecekan CCTV di Polsek Mendoyo untuk mengidentifikasi pelaku dari peristiwa ini.
“Sebagai barang bukti, satu batu yang digunakan pelaku untuk melakukan pelemparan telah ditemukan. Saat ini, pelaku masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” tambahnya.