banner 981x668

Pendapatan Kusir Dokar Menurun, Pasca Relokasi Pedagang PUN

Keterangan photo: Pasca pembongkaran pasar umum Negara (PUN) yang akan segera direvitalisasi, keberadaan kusir dokar tergusur. Sumber : Istimewa
banner 120x600

Jembrana (JPost)– Pasca pembongkaran pasar umum Negara (PUN) yang akan segera direvitalisasi, keberadaan kusir dokar tergusur. Biasanya sejumlah kusir dokar mangkal di depan parkir pasar umum Negara, namun kini para kusir dokar berpencar. Ada yang mencari konsumen secara door-to-door atau jemput bola untuk mengantar orang wisata dokar, berbelanja ke pasar, dan lainnya. Ada juga yang kini mangkal di depan pasar Ijogading, Kecamatan Jembrana.

Gusti Putu Sulastra, seorang kusir dokar dengan pengalaman sejak tahun 1980, mengungkapkan bahwa saat ini jumlah kusir dokar hanya enam orang, sedangkan dulu pernah mencapai 300 orang. Pendapatan mereka juga mengalami penurunan signifikan. Jika sebelumnya mereka rata-rata dapat menghasilkan 50 ribu rupiah, sekarang situasinya sangat sepi. “Kami terpaksa menjalani pekerjaan ini untuk menopang ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Baca Juga:  Masuk Nominasi Kabupaten Sehat, Tim Verifikasi Kementrian Berkunjung

Sementara itu, Gusti Putu Tirta dari Mendoyo juga melaporkan situasi yang serupa, di mana pendapatannya menurun drastis. Dia sekarang hanya mengandalkan pedagang pasar dan pengunjung pasar sambil menunggu penumpang dokarnya.

Masyarakat berharap bahwa kondisi ini dapat segera membaik dan kehidupan kusir dokar kembali normal setelah revitalisasi pasar umum Negara selesai dilaksanakan.

Baca Juga:  Si Jago Merah Kembali Berulah, Kamar Tempat Alat Sembahyang Hangus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668