banner 981x668
BUDAYA  

Perajin Disabilitas Jembrana Mendapatkan Pendampingan

banner 120x600

JPost, (Negara)

Penyandang disabilitas di Kabupaten Jembrana mendapatkan pendampingan bersama-sama dengan perajin lainnya, yang dilakukan selama tiga bulan. “Dengan pendampingan ini kami harapkan perajin dari penyandang disabilitas bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produknya, termasuk membuka lapangan pekerjaan,” kata Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Dan Perdagangan Jembrana I Komang Agus Adinata, saat penutupan program Pendampingan, Pengembangan Dan Diverifikasi Produk, Selasa (15/11) lalu.

 

Ia mengatakan, pendampingan terhadap pelaku industry kecil menengah (IKM), khususnya tenun ini, untuk membuka keterampilan mereka menghasilkan produk yang lebih bervariasi, sehingga bisa menjangkau pasar yang lebih luas. “Tenun bisa menjadi produk fashion unggulan. Kami juga memberikan pelatihan dan pendampingan pelengkap produk tersebut seperti tas dan alas kaki,” katanya.

Baca Juga:  Menjelang Idul Adha Permintaan Hewan Kurban Meningkat, Stock Aman

 

Untuk program yang diikuti oleh 75 orang perajin ini, ia mengatakan, dari anggaran Rp 1.014.874.000, yang terserap sebesar Rp 994.442.700. Pendampingan ini menggunakan metode pembelajaran di dalam kelas dan luar kelas, termasuk praktek.

 

Ketua Dekranasda Jembrana Candra Wati Tamba mengatakan, setelah pelatihan ini ia berharap peserta bisa menerapkan ilmu yang diperoleh, sehingga mampu menghasilkan produk yang inovatif dan bernilai ekonomi. “Tenun bisa dijadikan bahan ecofashion serta souvenir yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Dengan begitu kesejahteraan keluarga perajin akan meningkat,” katanya.

 

Untuk kerajina tenun ia menegaskan, Pemkab Jembrana sangat serius dalam pengembangannya, yang dibuktikan dengan membangun Rumah Tenun Jembrana yang akan diresmikan bulan Desember depan. “Rumah tenun itu akan memajang kain tenun karya perajin Jembrana sebagai salah satu produk unggulan daerah ini,” katanya.

Baca Juga:  Ayah Kandung Gagahi Anak di Gelandang Ke Mapolres Jembrana.

 

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang menutup kegiatan ini mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka melestarikan dan pengembangan budaya tenun tradisional.  “Tenun tradisional merupakan warisan leluhur yang patut dijaga kelestariannya agar tidak punah,” katanya. (Humas Jbr/gis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668