banner 981x668

Polisi Amankan Tiga Pelaku Pelemparan Kaca Bus di Melaya, Dua Pelaku Masih Anak-Anak

banner 120x600

Jembrana (JPost) – Tiga orang pelaku pelemparan kaca bus di jalan raya Denpasar-Gilimanuk, wilayah Kecamatan Melaya, Selasa pagi 13 Juni 2023 berhasil diamankan pihak kepolisian. Dari tiga pelaku tersebut, dua diantaranya masih tergolong anak anak dibawah umur.

Dari informasi yang diperoleh JPost, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 wita. Peristiwa tersebut dialami oleh sebuah bus Gunung Harta nopol DK 7019 GH yang dikemudikan Muhamat Rudi (44) asal Banyuwangi, Jawa Timur.

“Telah diamankan 3 orang yang terdiri dari 1 orang dewasa dan 2 orang anak anak yang diserahkan oleh kru Bus Gunung Harta,” kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol Dewa Putu Werdhiana, dalam keterngan tertulis yang diterima InfoJembranaNews, Selasa 13 Juni 2023.

Kompol Werdhiana menjelaskan, identitas para pelaku yang diamankan adalah Ahmad Riansah (27), asal Desa Candikusuma serta dua pelaku masih dibawah umur berinisial RS (16), dan AC (16) adalah dua pelajar yang tinggal di Kecamatan Melaya.

Peristiwa bermula, saat bus Gunung Harta yang dikemudikan Muhamat Rudi, bergerak dari Gilimanuk menuju Denpasar. Saat bus tiba di tempat kejadian, tepatnya di depan Pura Tirta Empul, Linkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, kaca depan bus tiba-tiba pecah akibat pelemparan batu oleh pelaku.

Baca Juga:  Menjelang Idul Adha Permintaan Hewan Kurban Meningkat, Stock Aman

“Pecahan kaca mengenai wajah pengemudi, yang kemudian memutuskan untuk segera menghentikan bus dan berhenti di sisi jalan,” ungkapnya.

Selanjutnya, kata dia, kondektur bus dan supir cadangan langsung turun meminjam sepeda motor yang kebetulan ada pengendara motor tidak dikenal dibelakang bus, untuk mengejar motor yang diduga pelaku. “Bahwa yang bersangkutan mengejar sampai perbatasan Jembrana – Buleleng, namun dikarenakan tidak ditemukan akhirnya mereka memutar balik kembali,” ujar Kapolsek menirukan keterangan saksi.

Namun, saat kembali menuju lokasi bus sebelumnya, mereka melihat terduga pelaku keluar dari areal Monumen Lintas Laut kawasan Cekik. Karena merasa curiga, kemudian kondektur serta supir tersebut mengejar terduga pelaku ke arah pelabuhan hingga sampai SPBU Gilimanuk.

Dikarenakan mereka memakai seragam bus Gunung Harta, pelaku curiga dan hendak putar balik hingga hampir menabrak kondektur dan supir tersebut. Namun, sepeda motor yang dikendarai ketiga pelaku jatuh dan akhirnya pelaku dapat diamankan, selanjutnya diserahkan ke Polsek Gilimanuk.

“Mereka mengaku berangkat dari daerah Melaya untuk membeli nasi pecel di Pelabuhan Gilimanuk sebelum melakukan aksi pelemparan,” ungkapnya.

Baca Juga:  Identitas Orang Menceburkan Diri di Selat Bali Terungkap, Awalnya Diduga Hoax

Dalam interogasi awal, bahwa pelaku mengakui sebelumnya juga pernah melempar beberapa kaca bus berwarna kuning di seputaran hutan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) atau di kawasan sepanjang jalur Klatakan hingga Banjar Sumbersari, Melaya.

“Motif pelaku merasa kesal dikarenakan sebelumnya sempat diserempet atau dipepet oleh bus saat papasan dengan pelaku. Kejadian ini mengakibatkan kerugian dan mengancam keselamatan penumpang yang berada di dalam bus tersebut,” pungkasnya.

Kini, pelaku beserta barang bukti sepeda motor sudah diamankan oleh pihak kepolisian di Polsek Gilimanuk. Kasus ini sedang dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain dan memastikan tindakan hukum yang akan diterapkan terhadap para pelaku. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668