banner 981x668
BERITA  

Proyek Revetment Pantai Pebuahan Mulai, Tamba Tinjau Pelaksanaan

Keterangan Foto : Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat Meninjau Langsung Pembangunan Revetment Pantai di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Jembrana, Sabtu (6/7/24). Sumber Foto : Humas JBR
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Pembangunan pengamanan pantai (revetment) untuk mengatasi abrasi di pantai Pebuahan telah mulai dikerjakan. Guna memastikan pelaksana proyek berjalan dengan baik, Bupati Jembrana I Nengah Tamba meninjau langsung proyek yang menelan anggaran sebesar Rp 18,3 Miliar ini, Sabtu (6/7).

Proyek yang ditunggu bertahun-tahun oleh warga Pebuahan juga sangat disambut bahagia Bupati Tamba. Untuk ditahap ini, revetment akan dibangun sepanjang 770 meter dengan pembiayaan dari APBN.

“Saya merasa bersyukur bahwa proyek ini sudah mulai berjalan meski menunggu bertahun-tahun. Astungkara, walaupun tidak tuntas semuanya tetapi fase ini sudah membanggakan, ada 770 meter yang dikerjakan dengan anggaran Rp 18 miliar dan di akhir Desember ini sudah selesai,” ucapnya.

Mantan ketua Komisi III DPRD Bali Periode 2014-2019 ini juga memberikan apresiasi kepada warga Pebuahan yang sangat mendukung pelaksanaan revetment ini. Pihaknya akan berupaya untuk dapat menuntaskan revetment sehingga seluruh garis pantai Pebuahan dapat terlindungi dari abrasi.

Baca Juga:  Final 3x3 Basketball turnamen, SMAN 1 Negara Tumbang

“Saya berterima kasih kepada warga Pebuahan yang sangat kondusif membantu kelancaran pelaksanaan dari proyek ini. Sisanya akan kita perjuangkan, saya sudah diskusi dengan pelaksana proyek di sini kira-kira lagi berapa butuh anggaran. Mudah-mudahan di tahun depan sudah bisa mendapat anggaran untuk menyelesaikan tempat ini,” harap Bupati Tamba.

Sementara itu, Koordinator Lapangan Revetment Pantai Pebuahan, Adipra mengatakan tidak menemui kendala yang berarti dalam pelaksanaan proyek ini. Sebagaimana yang diungkapkan Bupati Tamba, pihaknya juga sangat mengapresiasi warga Pebuahan yang sangat mendukung berjalan revetment ini.

“Saat ini pembangunan telah memasuki delapan persen. Sejauh ini tidak ada kendala, dari masyarakat support. Memang karena batu kita dikirim dari Karangasem jadi belum bisa maksimal,” ujarnya.

Lanjut kata Adipra, para pekerja harus bisa menyesuaikan dengan kondisi alam. Pengerjaan proyek disesuaikan dengan pasang surut air laut, sehingga nantinya revetment diharapkan bisa selesai tepat waktu di bulan Desember nanti.

Baca Juga:  BPD Bali Launching Kredit Pembiayaan Sektor Prioritas, Jembrana Jadi Tuan Rumah

“Untuk cuaca saat ini sangat mendukung, memang ada waktu-waktu kita tidak bisa bekerja dalam satu hari, tapi kita bekerjanya fleksibel mengikuti pasang surut juga kadang malam kita bekerja. Tenaga kerja ada sekitar 20 orang khusus untuk pasang batu,” imbuhnya.

Dilain sisi, salah seorang warga Pebuahan, Moh Hafid bersyukur pantai Pebuahan akhirnya bisa mendapat penanganan setelah bertahun-tahun dilanda abrasi. “Saya sebagai warga Pebuahan menyambut baik pekerjaan ini yang sekarang bisa dikerjakan. Semoga berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668