Jembrana (JPost) – Ratusan warga pasar, yang tergabung dalam paguyuban pedagang pasar umum Negara geruduk kantor DPRD Jembrana. Ratusan pedagang tersebut ingin mengadukan nasib dan kerisauan hati terkait rencana pembangunan revitalisasi pasar oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.
Dari pantauan JPost di lokasi, ratusan pedagang pasar mulai berdatangan sekitar pukul 9.30 WITA di halaman parkir kantor DPRD Jembrana. Dari informasi, para pedagang tersebut akan menemui ketua dan para pimpinan DPRD Jembrana.
“Kami akan curhat kepada dewan kami yang terhormat. Mudah mudahan curhatan kami ini di dengar dan diberikan jawaban,” kata salah satu pedagang pasar umum Negara, Sutin (57), ditemui di lokasi, Kamis (22/6).
Disinggung terkait curhatan yang akan disampaikan, Sutin menjawab akan ada perwakilan yang nanti menyampaikan langsung kepada pimpinan wakil rakyat di DPRD Jembrana.
Ia berharap, bisa bertemu dengan para pemimpin wakil rakyat. “Curhatan kami banyak. Nanti akan disampaikan langsung oleh wakil kami,” ungkapnya.
Ditemui di lokasi yang sama Ketua 1 Paguyuban Pedagang Pasar Negara I Putu Gede Eka Sasthujana mengatakan, perwakilan pedagang yang datang ini berjumlah sekitar 300 orang dari jumlah pedagang yang aktif sekitar 600 pedagang pasar umum Negara.
Menurutnya, kedatangan para pedagang ini juga menyikapi surat pemberitahuan untuk mengosongkan pasar hingga batas waktu terakhir tanggal 21 Juli mendatang. bagian dari kerisauan hati, setelah mendapatkan
“Surat pemberitahuannya datang kemarin (Rabu 21/6). Meminta untuk mengosongkan pasar. Ini menjadi sesuatu yang sangat merisaukan warga pedagang pasar,” ungkapnya.
banyak hal yang akan disampaikan terkait revitalisasi pasar yang dinilai perencanaannya yang belum begitu matang. “Karena dewan adalah sebagai tempat wakil kami untuk menyampaikan aspirasi, maka kami menyampaikan ke sini. Karena selama ini dari pihaknya eksekutif tidak memberikan ruang kepada kita untuk berkomunikasi,” akunya.
Terpantau, selama kurang lebih sekitar 1,5 jam para pedagang berada di halaman kantor DPRD, hingga sekitar pukul 11.00 WITA, sebanyak lima orang perwakilan pedagang akhirnya diterima audensi langsung oleh ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi bersama para ketua komisi. (Yus)