banner 981x668
BERITA  

Revitalisasi Pasar Akan Tetap Dilakukan Bupati, Demi Derajat Dan Kesejahteraan Warga Jembrana

banner 120x600

Jembrana (JPost) – Terkait rencana revitalisasi Pasar Umum Negara yang menuai berbagai gejolak, Bupati Jembrana, I Nengah Tamba, dengan tegas menyatakan bahwa revitalisasi akan tetap dilanjutkan sesuai rencana. Meskipun menghadapi penolakan, bupati menegaskan ini demi derajat dan kesejahteraan masyarakat Jembrana.

“Saya tidak memerlukan citra, tetapi saya membutuhkan kesejahteraan masyarakat Jembrana dan drajat Jembrana kedepannya,” tegas Bupati Tamba ditemui usai melaksanakan pertemuan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, perwakilan penyanding, serta tokoh pasar di rumah jabatan Bupati Jembrana, Jumat (23/6/3023).

Menanggapi surat pemberitahuan kepada para pedagang terkait waktu relokasi, Bupati Tamba menjelaskan bahwa dua tempat relokasi sudah siap dan para pedagang harus mempersiapkan diri sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, 21 Juli 2023. Namun dua tempat relokasi sudh bisa dipergunakan mulai tanggal 16 Juli 2023.

“Jika pedagang sudah siap sebelum tanggal tersebut, kita juga sudah siap. Untuk di Pasar Ijo Gading juga sudah siap, intinya tempat sudah kami siapkan. Mengenai fasilitas itu semua kita siapkan,” ujar Bupati Tamba.

Baca Juga:  Bupati Tamba Tinjau Lapangan Dauhwaru, Sebagai Pasar Darurat.

Pihaknya terus melakukan pendekatan kepada tokoh-tokoh pasar, namun belum menemukan solusi yang memuaskan. Bupati Tamba menekankan pentingnya mematuhi aturan yang berlaku. “Kita pasti bekerja sesuai aturan yang berlaku, jadi ini kita tetap ikuti aturan yang ada,” jelasnya.

Bupati Tamba juga mencatat bahwa beberapa pedagang memiliki lebih dari satu kios atau los di pasar tersebut. Meskipun tidak menuduh adanya unsur kenakalan, bupati melihat adanya masalah yang timbul dari beberapa oknum tersebut. “Kita akan melakukan penataan terkait hal ini,” tambahnya.

Disinggung mengenai perlawanan dari pedagang terkait kelanjutan revitalisasi, bupati menyatakan bahwa ia tetap akan mendengarkan aspirasi mereka, namun pembangunan akan tetap berlanjut.

Baca Juga:  Bupati Tamba Bantu warga terdampak Banjir

“Pembangunan atau revitalisasi ini tetap berjalan. Apalagi kita sudah mendapatkan dukungan dari seluruh pihak terkait pasar serta tokoh-tokoh masyarakat yang benar-benar mengetahui sejarah pasar ini,” ungkapnya.

Bupati Tamba juga mengkhawatirkan bahaya yang mungkin terjadi jika situasi semakin parah. Sebagai contoh, ketika pasar mengalami kebakaran, hal itu dapat merembet ke rumah penduduk. “Selain itu, mengingat usia bangunan pasar yang sudah mencapai lebih dari 68 tahun, keamanan instalasi listrik tidak dapat dijamin,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668