banner 981x668
BERITA  

Ratusan Pedagang Pasar Umum Negara Menolak Revitalisasi, H.Yunus Tidak Sesuai Ekspektasi

banner 120x600

Jembrana (JPost) – Sekitar ratusan pedagang Pasar Umum Negara Sepakat Menolak Rencana Revitalisasi yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, Hal ini terungkap saat diselenggarakannya Sosialisasi oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba beserta jajaran dan Forkopimda di Gedung Ir. Sukarno Jembrana, Senin (5/6) sore.

Penolakan ini mulai mencuat saat pihak konsultan menjelaskan Master Plant bangunan nantinya dengan mempertontonkan gambar Tiga Dimensi kepada para pedagang.Namun, saat menjelaskan terkait luasan Los untuk para pedagang, disini terdengar teriakan sebagai bentuk penolakan pedagang, pasalnya dalam pemaparan tersebut nantinya akan ada dua varian luasan los untuk para pedagang, diantaranya ukuran 2×3 Meter, dan 1×1,5 Meter.

Baca Juga : Pedagang Pasar Resah Mengadu Ke DPRD
Anggota DPRD Jembrana, H.Yunus yang juga Pedagang, turut hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan kekecewaan dirinya saat melihat gambar yang dipaparkan di layar proyektor, yang menerangkan jika bangunan pasar nanti akan berlantai dua itu tidak sesuai Ekspektasinya.

“Saya sebagai pelaku pasar merasa tidak cocok, dengan ukuran 2×3 dan 1×1,5 Meter, mohon maaf klo dengan ukuran itu seperti Toilet pasar sekarang, ukuranya 1×1,5 meter, apalagi dengan lantai dua, mohon maaf saya ini sering sakit kaki kalau naik tangga, besok kalau jadi paling saya akan di bawah saja (lantai 1), dan kalau bisa janganlah ditingkat, berapa banyak pasar yang sebelumnya ditingkat dan akhirnya sepi, seperti di denpasar misalnya, dan beberapa pasar di bali, saya yakin bapak bupati bijak, makanya saya bertanda tangan kemarin sebagai Partai pengusung,” jelas anggota DPRD yang juga Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jembrana ini.

Baca Juga:  RSU Negara Buka Layanan Klinik Rehabilitasi Medik dan Ruang PICU untuk Masyarakat Jembrana

Seorang pedagang, Gusti Putu Adnyana menuturkan dirinya sudah mulai jualan sejak 1982 silam,
jadi dirinya mengakui segala halnya terutama tentang pembangunan pasar diketahui dengan detail.
Terutama terkait perencanaan pembangunan Pura Melanting di kawasan Pura Umum Negara.

“Tapi, ketika melihat pemaparan saat ini (saat sosialisasi), kami melihat sepertinya tidak seimbang. Hanya fokus pada pariwisata disitu (tujuan pasar),” ungkap Gusti Adnyana saat memberikan tanggapannya.

Edi salah satu pedagang mengungkapkan bahwa seluruh pedagang di Pasar Umum Negara merasa tidak pernah diajak berkomunikasi, dan dirinya menyayangkan atas pembongkaran yang terjadi di areal pasar.

Baca Juga:  Ulang Tahun ke-128 Kota Negara, Ribuan Warga ikuti Jalan Santai

“Ini satu-satu nya dialog resmi antara pedagang dan pemerintah, setelah isu ini berbulan-bulan bergulir, selama ini kami tidak pernah diajak sharing terkait Revitalisasi, yang ada kami para pedagang mendapat intimidasi, jika berkata begini saya salah, di sini ada pak Kapolres silahkan tangkap saya,” katanya.

Baca Juga :Pasar Lateng menunggu Modal

Mendengar keluhan pedagang Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan pertemuan ini baru Sosialisasi bukan Finalisasi, seluruh masukan dari para pedangan akan di catat dan akan di ajukan ke pusat.

“Semua kita catat dan akan kami ajukan ke pusat karena seluruhnya merupakan kewenangan pusat,” katanya. (Yus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668