banner 981x668

Tamba Akomodir Permintaan Pedagang, Luas Los Dan Kios Bertambah

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat Meninjau Langsung Proses Pembongkaran Pasar Umum Negara, Senin (4/9/23). Sumber : Istimewa
banner 120x600

Jembrana (JPost) – Proses revitalisasi Pasar Umum Negara memasuki tahap pembongkaran dan pembersihan bangunan setelah pedagang yang berjualan di sana sebelumnya telah mengosongkan lokasi. Pemerintah Kabupaten Jembrana telah menyiapkan lokasi relokasi bagi pedagang, termasuk area parkir Pemerintah Kabupaten Jembrana dan Pasar Ijogading.

Untuk memastikan tahapan revitalisasi pasar berjalan lancar, Bupati I Nengah Tamba melakukan peninjauan langsung terhadap pembongkaran pasar umum negara pada Senin (4/9/23). Beberapa kios masih perlu dipindahkan sehingga lahan pasar dapat segera disiapkan untuk pembangunan selanjutnya.

Bupati Tamba menyatakan, “Dengan perhatian yang kita berikan hari ini, tampaknya kita dapat mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemenang tender proyek ini, tinggal menambah alat berat saja, masalah ini akan selesai.”

Revitalisasi pasar ini merupakan upaya baik dari pemerintah pusat karena pasar yang telah berdiri sejak tahun 1955 dinilai kurang layak. Tujuan dari revitalisasi ini adalah untuk meningkatkan fungsi pasar agar lebih bersih, nyaman, dan ramai dikunjungi oleh pembeli.

Baca Juga:  Pilkada Jembrana 2024, KPUD dan Bawaslu Jembrana Refokusing Anggaran Rp 5,6 Miliar

Bupati Tamba juga meminta pengertian masyarakat terkait penurunan pembeli selama proses relokasi. Ia menyampaikan permintaan maafnya dan menegaskan bahwa ini adalah upaya baik untuk semua pihak.

Lebih lanjut, Bupati Tamba merasa lega dengan penyelesaian beberapa masalah yang muncul di awal proses pembongkaran, termasuk upaya untuk memenuhi aspirasi pedagang terkait ukuran los yang lebih luas.

“Melalui hasil review, kami telah berhasil memenuhi permintaan pedagang dengan ukuran los 3×4 dan 3×3 yang sudah lebih dari seratus. Dari awal 2×3 dan 1,5×1, Saya yakin para pedagang akan menerima ini dengan senang hati,” ujar Bupati Tamba.

Sementara itu, terkait penggeseran Pura Melanting di Pasar Negara sesuai rencana gambar, Bupati Tamba mengaku bahwa mereka masih dalam proses koordinasi. Ia ingin memastikan keputusan yang diambil tidak terburu-buru dan akan terus berkomunikasi dengan tokoh masyarakat, pengempon, dan mapinunas (mohon petunjuk) kepada griya/sulinggih.

Baca Juga:  Warga Penyanding Tunggu Hasil Penanganan Pencemaran Pabrik Beras

“Kami masih dalam proses berkomunikasi agar bangunan Pura Melanting dapat dibangun ulang, sebagaimana bangunan pasar yang baru. Kami akan memindahkannya ke sisi utara pasar sesuai dengan asta kosala kosali tempat suci. Karena bangunan ini bukan situs, seharusnya dapat digeser dengan urutan upacara yang benar. Namun, teknisnya akan kami putuskan setelah meminta petunjuk,” tutup Tamba

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 981x668