Jembrana (JPost) – Tanah longsor terjadi di Banjar Pengeragoan Dangin Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Rabu (30/10) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Longsor ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut sejak pukul 15.00 WITA. Akibatnya, jalan rabatan milik desa, yaitu jalan Usa Tani, tertimbun material longsor sepanjang 8 meter, lebar 6 meter, dan ketebalan tanah sekitar 30 cm.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana segera menindaklanjuti kejadian ini dengan mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan kaji cepat di lokasi longsor. Tim yang dipimpin oleh Danton TRC BPBD, I Putu Frena Ade Cahyawan, seizin Kepala BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra, berhasil memastikan bahwa longsor tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian material lainnya. Hanya jalan desa yang menjadi akses bagi sekitar 10 kepala keluarga (KK) setempat yang tertimbun tanah, namun warga yang terdampak masih dapat menggunakan jalur alternatif.
“Kami telah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan pihak desa untuk melaksanakan gotong royong dalam pembersihan material longsor ini,” jelas Danton TRC, I Putu Frena Ade Cahyawan. Ia juga menambahkan bahwa potensi longsor susulan masih ada jika hujan deras kembali turun, sehingga kewaspadaan masyarakat terus ditingkatkan.
Penanganan bencana yang berlangsung mulai pukul 12.10 WITA hingga 12.50 WITA tersebut melibatkan BPBD, Babinkamtibmas Desa Pengeragoan, Polsek Pekutatan, dan Kelian Dinas Banjar Pengeragoan Dangin Tukad. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan jalan desa dapat segera digunakan kembali oleh warga.