Jembrana (JPost)– Pembangunan tempat relokasi bagi pedagang Pasar Umum Negara di Jembrana, Bali, belum selesai tepat waktu. Proses relokasi ini seharusnya dimulai pada Jumat, 21 Juli 2023, namun masih terkendala karena pembangunan fisiknya belum tuntas.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Jembrana, I Komang Agus Adinata, menyatakan bahwa pembangunan tempat relokasi di areal parkir belakang Kantor Bupati Jembrana masih dalam proses. Dia menambahkan, “Masih belum selesai dibangun, mungkin seminggu lagi baru akan selesai,” pada hari Rabu, 19 Juli 2023.
Agus juga mengungkapkan bahwa areal parkir di belakang Kantor Bupati Jembrana hanya mencukupi untuk sebagian pedagang Pasar Umum Negara. Sementara itu, sebagian pedagang lainnya telah direlokasi ke Pasar Ijogading yang terletak di sebelah selatan Pasar Umum Negara.
Diharapkan bahwa para pedagang akan mulai melakukan relokasi pada Jumat, 21 Juli 2023. Namun, proses relokasi ini mungkin akan dilakukan secara bertahap mengingat jumlah barang dagangan pedagang yang cukup banyak. “Setelah tempat relokasi selesai, relokasi pedagang sudah bisa dimulai,” ungkap Agus.
Sebagai informasi tambahan, Pasar Umum Negara sebelumnya telah dianggarkan untuk direvitalisasi dengan dana sebesar Rp 160 miliar lebih dari pemerintah pusat. Dalam revitalisasi ini, pasar akan dibangun kembali dengan konsep bangunan dua lantai. Meskipun akan ditingkatkan menjadi lebih modern, pasar tetap akan mempertahankan fungsi sebagai pasar tradisional untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Pemerintah berharap dengan adanya revitalisasi dan relokasi ini, pasar dapat memberikan fasilitas yang lebih baik bagi para pedagang dan meningkatkan pengalaman berbelanja bagi warga setempat serta para wisatawan yang berkunjung ke Jembrana.