Jembrana (JPost) – Video pernyataan I Gede Patriana Krisna, atau yang akrab disapa Ipat, mengenai niatnya untuk mendampingi I Made Kembang Hartawan dari Partai PDIP dalam Pilkada Jembrana 2024 telah mengejutkan publik. Ipat saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana dan pada Pilkada sebelumnya berpasangan dengan I Nengah Tamba dari Partai Demokrat.
Dalam video berdurasi lebih dari dua menit tersebut, Ipat dengan tegas menyatakan niatnya untuk mendampingi Kembang dalam Pilkada mendatang.
“Hari ini kami menyampaikan bahwa saya, I Gede Patriana Krisna, akan mendampingi I Made Kembang Hartawan dalam Pilkada serentak 2024. I Made Kembang Hartawan maju dari PDI Perjuangan dan kami dari Partai Golkar,” ujar Ipat.
Dalam rangkaian video tersebut, Ipat juga mengucapkan terima kasih kepada I Nengah Tamba atas kerjasama mereka pada Pilkada 2019.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak I Nengah Tamba karena telah mengajak kami berpasangan dan terpilih sebagai wakil bupati. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jembrana yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk menjadi wakil bupati periode 2021-2024,” jelas Ipat.
Di sisi lain, Ketua DPD Golkar Jembrana, I Made Suardana, ketika dikonfirmasi oleh JPost pada Rabu (10/7/24) mengenai langkah Ipat, mengatakan bahwa Golkar belum mengeluarkan rekomendasi kepada siapapun atau pasangan manapun.
“Terkait sikap Ipat, kami akan membahasnya di dalam partai. Menurut kami, ini merupakan sikap pribadi Ipat dan tidak mewakili Partai,” tegas Suardana.
Suardana menambahkan bahwa dirinya menyesalkan langkah yang diambil Ipat karena sebagai kader Partai Golkar, seharusnya mengikuti mekanisme yang ada dalam organisasi partai.
“Sebagai kader, seharusnya dia (Ipat) mengikuti mekanisme yang ada di Partai, dalam hal ini Golkar,” tegasnya.
Mengenai koalisi, Suardana mengatakan bahwa koalisi yang dipimpinnya masih solid.
“Koalisi kita masih solid. Mengenai Koalisi Indonesia Maju (KIM), ada dua opsi: A, kita ajukan Tamba – Ipat, dan B, Tamba dengan pasangan lain. Ini akan kita bahas lebih lanjut di dalam koalisi,” tandas Suardana.